Go-Jek dikabarkan dengan berusaha untuk membuka babak pendanaan baru untuk mempercepat ekspansinya ke luar Indonesia. Nominal yang diincarnya pun tidak tanggung-tanggung, paling tidak berada di kisaran USD 2 miliar, atau sekitar Rp 29,7 triliun, sebagaimana detikINET kutip dari Bloomberg, Senin (17/9/2018).
Start-up dalam negeri dengan valuasi tertinggi ini memang sedang gencar untuk bisa hadir di beberapa negara ASEAN. Ada empat negara yang saat ini sudah mendapat perhatian dari mereka.
Setelah secara resmi diluncurkan di Vietnam di bawah panji Go-Viet, perusahaan rintisan besutan Nadiem Makarim itu juga tengah berencana untuk beroperasi di Thailand dengan nama Get. Pihaknya pun sudah mulai menjaring para pengemudi kendaraan roda dua untuk bergabung sejak Agustus lalu.
Peluang kehadirannya di Filipina pun tampak disambut baik. Salah satu politisi lokal bernama Lois Campos mengatakan ia ingin Go-Jek hadir di negaranya untuk menantang dominasi Grab sehingga bisa membangun kembali kompetisi.
Sampai saat ini, belum diketahui siapa yang akan menjadi pemasok modal berikutnya di Go-Jek. Sebelumnya, nama-nama besar seperti Tencent dan Temasek sudah termasuk sebagai firma yang menyuntikkan dana ke startup tersebut.
Sumber: Detik
Komentar