Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

6 Kecamatan di Lamongan Ubah Pola Tanam Menjadi Lebih Produktif

Updatebanget.id – Pola tanam pertanian di enam kecamatan di wilayah pertambakan Lamongan akan mengalami perubahan signifikan. Sebelumnya, pola tanam di daerah ini menggabungkan tanaman padi dan ikan. Namun, sekarang, pola tanam akan berubah menjadi dua kali penanaman padi dan sekali penanaman ikan.

Rencana perubahan ini diajukan oleh sejumlah perwakilan kepala desa dan petani kepada Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Lamongan, Kandam.

Kandam mengonfirmasi perubahan ini dengan mengatakan, “Iya, perubahan akan terjadi. Intinya, pola tanam yang awalnya ikan-padi-padi akan berubah menjadi ikan-padi-padi.”

Perubahan pola tanam ini hasil dari sejumlah pembicaraan yang telah dilakukan oleh berbagai pihak terkait, termasuk kepala dinas pertanian, kepala dinas perikanan, camat, dan beberapa kepala desa.

Perubahan pola tanam yang telah direncanakan ini diharapkan akan memenuhi kebutuhan dan keinginan para petani di Lamongan, serta meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.

“Jadi ada beberapa usulan, dengan pola tanam baru,” katanya.

Dipastikan, dinas pertanian juga siap untuk mengawal perubahan pola tanam yang akan dilakukan di beberapa wilayah kecamatan.

Perubahan pola tanam itu merupakan keinginan masyarakat petani. Pemerintah daerah meminta petani juga harus sportif untuk melakukan pola tanam baru.

Berarti masa tanam harus padi padi, baru ikan. Kandam menyebut dimulai 2024, rencana definitif kebutuhan kelompok tani (RDKK) dibuat sekarang untuk 2024.

Skenario awal adalah dinas pertanian menginventarisir untuk wilayah-wilayah yang siap untuk pola tanam

“Kalau sudah siap, maka akan dilakukan,” ungkapnya.

Selanjutnya, seluruh kelompok tani akan dikumpulkan yang akan difasilitasi Dinas PU Sumber Daya Air (SDA).” Kita nanti akan kumpulkan seluruh kelompok petani,” katanya.

Dinas PU SDA ini akan mengatur ketinggian air yang ada Bengawan Jero, pintu sluis Kuro dan pintu air Melik agar ada keseimbangan ” Akan mengatur peilschal, ” katanya.

Saat pelaksanaan pola tanam baru itu, maka harus ada kesepakatan antar kelompok tani. Agar ada selisih ketinggian antar wilayah kecamatan.

“Harus disepakati bersama. Agar antara wilayah pertanian di bawah dan atas bisa terjadi keseimbangan,” ungkapnya.

Kandam memastikan Dinas PU SDA sanggup dan infrastruktur juga sudan siap.

Share:

Arfi AS

Penulis berita bola, prediksi sepakbola paling akurat, percaya diri tulisan tentang dunia olahraganya adalah yang paling cepat dan akurat. Berita reportase juga merupakan keahlian dari Anak kelahiran KOta Soto Lamongan ini