Updatebanget.id – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ahok, secara tegas menolak kemungkinan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Menurut Ahok, menjadi seorang pemimpin tidak hanya memerlukan keberanian untuk maju, tetapi juga sebuah rekam jejak yang konsisten dan jelas. Ia berpendapat bahwa proses ini tidak bisa dijalani secara instan dan membutuhkan waktu serta pembuktian yang cukup lama.
Ia menyatakan, “Saya tidak ingin generasi anak cucu saya harus menunggu begitu lama untuk melihat kemajuan Indonesia. Kita tidak boleh mengambil risiko, lebih baik memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak yang telah teruji.”
Gibran mungkin telah merasakan dunia pemerintahan selama dua tahun lebih dengan jabatannya sebagai Wali Kota Solo. Namun, menurut Ahok, pengalaman Gibran belum cukup teruji dan berpengalaman dalam skala yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah negara.
Ahok berpendapat bahwa untuk mengelola sebuah negara, calon pemimpin setidaknya perlu memiliki pengalaman di level legislatif tingkat nasional dan eksekutif tingkat provinsi. Dengan demikian, mereka memiliki pemahaman yang mendalam mengenai tata negara dan sistem pemerintahan yang kompleks.
“Kalau belum punya pengalaman dan anda maju presiden atau wakil presiden, nanti anda nggak ngerti. Ini bukan soal belajar atau coba-coba lho. Ini negara dipertaruhkan untuk menjadi negara maju di tahun 2045, mana boleh kita kasih ke orang yang coba-coba,” ucapnya.
Yang tak kalah penting, pemimpin negara ini perlu punya nyali besar apalagi untuk berhadapan dengan aneka masalah termasuk korupsi. Ahok mengatakan akar semua masalah di Indonesia adalah korupsi.
“Mungkin dia (Gibran) jujur, tapi yang dibutuhkan tidak hanya jujur, melainkan jujur dan berani,” tegasnya.
