Updatebanget.id – Pemerintah Amerika Serikat akan mengirimkan bom presisi senilai US$320 juta (setara dengan Rp5 triliun) ke Israel. Pada tanggal 31 Oktober, pemerintah Presiden Joe Biden telah memberikan pemberitahuan resmi kepada para pemimpin Kongres mengenai rencana pengiriman Spice Family Gliding Bomb Assemblies.
Bom ini adalah jenis senjata berpemandu presisi yang ditembakkan oleh pesawat tempur. Laporan dari Wall Street Journal, seperti yang dikutip oleh Reuters, menyebutkan bahwa produsen senjata Rafael USA akan mentransfer bom ini ke perusahaan induknya di Israel, yaitu Rafael Advanced Defense Systems. Bom ini nantinya akan digunakan oleh Kementerian Pertahanan Israel.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Amerika Serikat (DPR AS) telah meloloskan rancangan undang-undang (RUU) yang menyediakan bantuan sebesar US$14,3 miliar (setara dengan Rp226 triliun) untuk Israel. Bantuan ini diberikan dalam konteks konflik yang masih berlangsung antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza Palestina.
DPR AS meloloskan RUU itu pada Kamis (2/11) waktu setempat setelah debat kusir terjadi hingga ribut dan membuat Kongres terpecah.
RUU itu didukung 226 anggota DPR, sementara yang menolak 196 orang. Dua anggota DPR dari Partai Republik menolak RUU gagasan partainya tersebut, sementara itu 12 anggota dari Partai Demokrat justru mendukungnya.
RUU pertama yang didorong oleh Ketua DPR AS yang baru, Mike Johnson, ini diprotes Senat karena dinilai berisiko memicu defisit.
Pemimpin Senat Partai Demokrat Chuck Schumer mengatakan RUU ini merupakan “proposal yang sangat cacat” dan tidak akan disetujui pihaknya.
Dalam beleid ini sendiri, AS mau memberikan US$14,3 miliar atau setara Rp226 triliun kepada Israel. Jumlah ini bakal diambil dari pendanaan untuk Internal Revenue Service (IRS).