Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Bahas Pembebasan Sandera di Gaza

screenshot 2931

Updatebanget.id – Direktur CIA, William Burns, dan Kepala Mossad, David Barnea, telah melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani. Agenda pertemuan tersebut mencakup pembahasan kesepakatan untuk membebaskan sandera Israel yang ditahan oleh kelompok milisi Hamas di Jalur Gaza.

Pertemuan tersebut berlangsung di Doha pada Kamis (9/11), dan sumber yang dikutip oleh Reuters mengindikasikan bahwa pembicaraan mencakup rencana pembebasan sandera dan perjanjian jeda kemanusiaan dalam konflik antara Hamas dan Israel di wilayah tersebut.

Sebelumnya, mediator Qatar telah bertemu dengan pejabat-pejabat Hamas pada Rabu (8/11) malam. Meskipun demikian, sumber tersebut enggan memberikan rincian lebih lanjut mengenai pertemuan dan hasil dari perundingan yang dilakukan oleh Burns, Barnea, dan Al Thani.

“Pertemuan tersebut memberikan keuntungan dengan memungkinkan ketiga pihak bertemu langsung dalam satu meja, dengan harapan dapat mempercepat proses penyelesaian,” ungkap sumber tersebut seperti dilaporkan oleh Reuters pada Jumat (10/11).

Israel sebelumnya dipastikan akan memberi jeda militer selama empat 4 jam per hari di Gaza utara untuk tujuan kemanusiaan.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan jeda selama empat jam itu tersebut merupakan “langkah maju yang signifikan” ketika pertempuran sengit terjadi di utara jalur Gaza.

“Israel akan mulai menerapkan jeda empat jam di wilayah utara Gaza setiap hari, dengan pengumuman akan dilakukan tiga jam sebelumnya,” kata Kirby kepada wartawan.

Berdasarkan informasi yang diterima Kirby, Israel tidak akan melakukan operasi militer selama jeda tersebut.

Jeda itu akan memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah tersebut dan memungkinkan warga sipil melarikan diri dari pertempuran.

Meski demikian, Presiden Joe Biden menegaskan tidak akan ada gencatan senjata di Gaza meskipun sudah ada belasan ribu korban sipil tewas imbas serangan Israel.

“Tak ada. Tidak ada kemungkinan itu,” kata Joe Biden saat keluar dari Gedung Putih untuk melakukan perjalanan ke Illinois pada Kamis (9/10), dikutip dari Anadolu Agency.

Sementara itu, Israel melancarkan agresi ke Gaza pada 7 Oktober. Mereka juga mendeklarasikan perang dengan Hamas.

Hingga hari ini, Jumat (10/11), sebanyak 10.790 warga Palestina meninggal imbas agresi Israel. Dari jumlah ini, 4.412 di antaranya merupakan anak-anak dan 2.918 lainnya perempuan.

Share:

Arfi AS

Penulis berita bola, prediksi sepakbola paling akurat, percaya diri tulisan tentang dunia olahraganya adalah yang paling cepat dan akurat. Berita reportase juga merupakan keahlian dari Anak kelahiran KOta Soto Lamongan ini