Alamat

Cari Kantor Pelayaran di Tuban? Ini Daftar Alamat Kantor Pelayaran di Tuban

updatebanget.id – Jika Anda mencari alamat kantor pelayaran di Tuban, kami menyediakan informasi lengkap untuk Anda. Temukan berbagai kantor pelayaran di Tuban dengan detail alamat, kode pos, dan nomor telepon untuk memudahkan Anda mencari kantor pelayaran yang ada di Tuban.

Alamat Kantor Pelayaran di Tuban

Secara umum, pekerjaan di bidang pelayaran dapat dibagi menjadi dua kategori utama:

  1. Pekerjaan di Bagian Dek (Deck Department):
    • Navigator: Menentukan rute pelayaran, memantau kondisi cuaca, dan memastikan keselamatan pelayaran.
    • Oseanografi: Mempelajari kondisi laut, arus, dan pasang surut.
    • Able Seaman: Melakukan pekerjaan pemeliharaan kapal di bagian atas, seperti cat, tali-temali, dan peralatan dek lainnya.
    • Bosun: Memimpin dan mengkoordinasikan pekerjaan para pelaut di bagian dek.
    • Juru muat: Bertanggung jawab atas pemuatan dan pembongkaran muatan kapal.
  2. Pekerjaan di Bagian Mesin (Engine Department):
    • Engineer: Mengoperasikan dan merawat mesin kapal, generator, dan peralatan mekanis lainnya.
    • Electrician: Mengurus sistem kelistrikan kapal.
    • Oiler: Melakukan pelumasan pada mesin-mesin kapal.

Selain kedua kategori utama di atas, ada juga pekerjaan lain di bidang pelayaran, seperti:

  • Koki: Menyiapkan makanan untuk seluruh kru kapal.
  • Petugas medis: Memberikan pertolongan pertama dan perawatan kesehatan kepada kru kapal.
  • Petugas keamanan: Menjaga keamanan dan ketertiban di kapal.

Mengapa memilih bekerja di bidang pelayaran?

  • Pengalaman yang unik: Berkesempatan mengunjungi berbagai negara dan pelabuhan.
  • Gaji yang kompetitif: Terutama untuk pekerjaan di kapal-kapal besar atau kapal asing.
  • Peluang untuk berkembang: Banyak perusahaan pelayaran yang menawarkan program pelatihan dan pengembangan karir.
  • Lingkungan kerja yang menantang: Membutuhkan kemampuan adaptasi yang tinggi dan kemampuan bekerja dalam tim.

Apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menjadi pelaut?

Sikap yang positif: Disiplin, bertanggung jawab, dan mampu bekerja sama dalam tim.

Kesehatan yang baik: Fisik dan mental yang prima.

Pendidikan yang sesuai: Lulusan sekolah pelayaran atau memiliki sertifikat kompetensi yang relevan.

Keterampilan bahasa Inggris: Penting untuk berkomunikasi dengan kru internasional.

Proses Rekrutmen Pelaut.

Proses rekrutmen pelaut secara umum dapat bervariasi tergantung pada perusahaan pelayaran dan posisi yang dilamar. Namun, secara garis besar, berikut adalah langkah-langkah umum yang sering terjadi dalam proses rekrutmen pelaut:

1. Pengajuan Lamaran

  • Melalui Agensi Maritim: Banyak pelaut mencari pekerjaan melalui agen maritim yang bertindak sebagai perantara antara pelaut dan perusahaan pelayaran. Agensi akan membantu menyusun berkas lamaran dan mencocokkan profil pelaut dengan kebutuhan perusahaan.
  • Melalui Perusahaan Pelayaran Langsung: Beberapa perusahaan pelayaran membuka lowongan kerja secara langsung melalui website perusahaan atau media sosial. Pelaut dapat mengirimkan lamaran secara online atau melalui pos.

2. Seleksi Administrasi

  • Verifikasi Dokumen: Perusahaan akan memverifikasi semua dokumen yang Anda kirimkan, seperti ijazah, transkrip nilai, sertifikat keahlian, paspor, dan buku pelaut.
  • Evaluasi Pengalaman: Perusahaan akan mengevaluasi pengalaman kerja Anda sebelumnya, terutama terkait dengan jenis kapal yang pernah ditumpangi dan posisi yang pernah dijabat.

3. Tes Kesehatan

  • Pemeriksaan Fisik: Anda akan menjalani pemeriksaan fisik yang menyeluruh untuk memastikan kondisi kesehatan Anda memenuhi persyaratan untuk bekerja di laut.
  • Tes Psikologi: Beberapa perusahaan juga melakukan tes psikologi untuk menilai kestabilan emosi, kemampuan bekerja dalam tim, dan kemampuan mengatasi tekanan.

4. Wawancara

  • Wawancara Tatap Muka: Jika lolos seleksi administrasi dan kesehatan, Anda akan diundang untuk mengikuti wawancara tatap muka dengan perwakilan perusahaan. Pada tahap ini, Anda akan ditanya tentang motivasi, pengalaman, dan harapan Anda bekerja di perusahaan tersebut.
  • Wawancara Online: Seiring perkembangan teknologi, beberapa perusahaan juga melakukan wawancara secara online melalui video call.

5. Penawaran Kerja

  • Surat Penawaran: Jika Anda lolos semua tahapan seleksi, perusahaan akan mengirimkan surat penawaran kerja yang berisi rincian gaji, tunjangan, dan tanggal mulai bekerja.
  • Penandatanganan Kontrak: Setelah menyetujui penawaran kerja, Anda akan diminta untuk menandatangani kontrak kerja yang berisi hak dan kewajiban Anda sebagai seorang pelaut.

Persyaratan Menjadi Pelaut.

Persyaratan ini bisa sedikit berbeda-beda tergantung pada jenis kapal, posisi yang ingin dilamar, dan perusahaan pelayarannya. Namun, secara garis besar, berikut adalah persyaratan umum yang biasanya dibutuhkan:

Persyaratan Umum:

  • Usia Minimal: Biasanya minimal 18 tahun.
  • Kesehatan: Memenuhi standar kesehatan jasmani dan rohani yang baik. Ini termasuk tes kesehatan lengkap, seperti tes mata, telinga, dan pemeriksaan fisik lainnya.
  • Pendidikan:
    • SMA/SMK: Sebagai persyaratan dasar.
    • Pendidikan Pelayaran: Lebih disukai bagi yang ingin mendalami ilmu pelayaran. Banyak sekolah pelayaran yang menawarkan program pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga perwira.
  • Sertifikat Keahlian:
    • Basic Safety Training (BST): Sertifikat wajib bagi semua pelaut.
    • Sertifikat Keahlian Lainnya: Bergantung pada posisi yang dilamar, seperti sertifikat Advanced Fire Fighting, First Aid, dan lain-lain.
  • Buku Pelaut: Dokumen penting yang berisi riwayat pelayaran seorang pelaut.
  • Paspor: Dokumen perjalanan yang berlaku.

Persyaratan Tambahan (Tergantung Posisi):

  • Pelaut Tingkat Dasar: Biasanya membutuhkan pengalaman kerja di kapal dan sertifikat BST.
  • Perwira: Membutuhkan pendidikan formal di bidang pelayaran dan sertifikat keahlian yang lebih spesifik sesuai dengan tugasnya, seperti sertifikat OOW (Officer in Watch).
  • Teknisi: Membutuhkan pendidikan di bidang teknik mesin atau listrik, serta sertifikat keahlian yang relevan.

Kualitas yang Dibutuhkan:

  • Kesehatan yang Baik: Kehidupan di laut membutuhkan fisik dan mental yang kuat.
  • Disiplin: Pelaut harus disiplin dalam menjalankan tugas dan mematuhi aturan.
  • Kemampuan Bekerja Sama: Pelaut bekerja dalam tim, sehingga kemampuan bekerja sama sangat penting.
  • Kemampuan Adaptasi: Lingkungan kerja di laut seringkali berubah-ubah, sehingga pelaut harus mampu beradaptasi dengan cepat.
  • Kemampuan Bahasa Inggris: Bahasa Inggris sangat penting, terutama untuk berkomunikasi dengan kru internasional.

Jenjang Karir di Bidang Pelayaran.

Jenjang karir di dunia pelayaran cukup jelas dan terstruktur, memberikan peluang bagi para pelaut untuk terus berkembang dan mencapai posisi yang lebih tinggi.

Secara umum, jenjang karir di bidang pelayaran dapat dibagi menjadi dua jalur utama:

1. Jalur Dek (Deck Department)

Jalur ini berfokus pada navigasi, keamanan kapal, dan operasional di atas kapal. Jenjang karirnya meliputi:

  • Able Seaman (ABK): Tingkat awal, melakukan tugas-tugas umum di dek seperti membersihkan dek, mengoperasikan tali-temali, dan membantu dalam berbagai kegiatan di atas kapal.
  • Ordinary Seaman (OS): Tingkat di bawah ABK, biasanya melakukan tugas-tugas yang lebih sederhana.
  • Bosun: Memimpin dan mengkoordinasikan pekerjaan ABK di dek.
  • Quartermaster: Membantu nakhoda dalam navigasi dan menjaga keamanan pelayaran.
  • Third Mate: Perwira ketiga, bertanggung jawab atas tugas-tugas jaga, navigasi, dan keselamatan pelayaran.
  • Second Mate: Perwira kedua, memiliki tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan Third Mate.
  • Chief Mate: Perwira pertama, bertanggung jawab penuh atas operasional kapal di bawah komando nakhoda.
  • Master (Nakhoda): Posisi tertinggi di dek, bertanggung jawab penuh atas keselamatan kapal dan seluruh awak kapal.

2. Jalur Mesin (Engine Department)

Jalur ini berfokus pada perawatan dan pengoperasian mesin kapal. Jenjang karirnya meliputi:

  • Oiler: Melakukan pelumasan pada mesin-mesin kapal.
  • Wiper: Membersihkan mesin dan ruang mesin.
  • Junior Engineer: Melakukan tugas-tugas perawatan mesin di bawah pengawasan Engineer.
  • Third Engineer: Perwira mesin ketiga, bertanggung jawab atas perawatan mesin-mesin tertentu.
  • Second Engineer: Perwira mesin kedua, memiliki tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan Third Engineer.
  • Chief Engineer: Perwira mesin pertama, bertanggung jawab penuh atas seluruh sistem mesin kapal.

Faktor yang Mempengaruhi Jenjang Karir:

  • Pendidikan: Semakin tinggi pendidikan, semakin besar peluang untuk mencapai posisi yang lebih tinggi.
  • Pengalaman: Semakin banyak pengalaman, semakin baik peluang untuk promosi.
  • Sertifikat Keahlian: Sertifikat keahlian yang relevan dengan posisi yang diinginkan sangat penting.
  • Bahasa Inggris: Kemampuan berbahasa Inggris yang baik sangat dibutuhkan untuk berkomunikasi dengan kru internasional.

Penting untuk diingat bahwa jenjang karir di atas adalah gambaran umum. Setiap perusahaan pelayaran mungkin memiliki struktur organisasi dan jenjang karir yang sedikit berbeda.

Selain dua jalur utama di atas, ada juga jalur-jalur lain seperti:

  • Jalur Elektris: Berfokus pada perawatan dan perbaikan sistem kelistrikan kapal.
  • Jalur Komunikasi: Berfokus pada sistem komunikasi di kapal.
  • Jalur Catering: Berfokus pada penyediaan makanan dan minuman di kapal.

Gaji Pelaut di Indonesia.

Gaji seorang pelaut di Indonesia sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:

  • Posisi: Semakin tinggi posisi, semakin besar gaji yang diterima. Misalnya, seorang kapten akan memiliki gaji yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan seorang ABK.
  • Perusahaan Pelayaran: Perusahaan pelayaran yang berbeda menawarkan gaji yang berbeda pula, tergantung pada skala perusahaan, jenis kapal yang dioperasikan, dan kebijakan perusahaan.
  • Pengalaman: Pelaut dengan pengalaman yang lebih banyak biasanya akan mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
  • Sertifikasi: Semakin banyak sertifikasi yang dimiliki, semakin tinggi pula nilai tawar seorang pelaut.
  • Lama Kontrak: Durasi kontrak kerja juga mempengaruhi besaran gaji.

Rentang Gaji

Memberikan angka pasti untuk gaji pelaut di Indonesia cukup sulit karena fluktuasi yang cukup besar. Namun, secara umum, gaji seorang pelaut pemula (ABK) di Indonesia berkisar antara Rp 3.000.000 hingga Rp 5.000.000 per bulan. Sedangkan untuk posisi perwira, gaji bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulan.

Faktor Lain yang Mempengaruhi Gaji

Selain faktor-faktor yang disebutkan di atas, ada beberapa faktor lain yang juga dapat mempengaruhi gaji seorang pelaut, seperti:

  • Tunjangan: Selain gaji pokok, pelaut juga biasanya mendapatkan berbagai macam tunjangan, seperti tunjangan makan, tunjangan kesehatan, tunjangan perumahan, dan bonus.
  • Mata Uang: Jika bekerja di kapal asing, gaji biasanya dibayarkan dalam mata uang asing (USD, EUR, dll.), yang nilainya akan berbeda jika dikonversi ke rupiah.
  • Area Operasi: Kapal yang beroperasi di area yang dianggap berbahaya atau sulit biasanya menawarkan gaji yang lebih tinggi.

Alamat Kantor Pelayaran di Tuban

  • PT. Pelayaran Bahtera Adhiguna di Jl. Raya Beji No.16, Kalirejo, Kaliuntu, Kec. Jenu. Lihat di Google Maps.
  • SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban di Jl. HOS Cokroaminoto Gg. Dondong No.23, Dondong, Gedongombo, Kec. Semanding. Buka Senin-Sabtu, 07.00-14.00. Rating 4.5 di Google Maps. Nomor telepon +62 356 325079.
  • PT. ELANO KUSUMA SHIPPING di AH2, Jabung, Sugihwaras, Kec. Jenu. Buka Senin-Minggu, 09.00-17.00. Rating 5 di Google Maps.
  • SMK Pelayaran Kristen Tuban di kotak pos, Jl. Letda Sucipto No.1, Perbon, Kec. Tuban. Buka Senin-Sabtu, 07.45-13.30. Rating 4.5 di Google Maps. Nomor telepon +62 356 322639.
  • PT. PELAYARAN ANDALAS BAHTERA BARUNA di 5WVR+JP9, Jl. Raya Tuban – Semarang, RT.007/RW.002, Karanganyar, Purworejo, Kec. Jenu. Lihat di Google Maps.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Mastodon