Updatebanget.id – Doa untuk Palestina sering dikenal sebagai doa Qunut Nazilah. Doa ini memiliki akar sejarah yang kaya, dan biasanya dikaitkan dengan situasi darurat dan bencana yang memengaruhi komunitas Muslim. Dalam hadis yang disampaikan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, Rasulullah SAW menyarankan membaca doa Qunut Nazilah ketika umat Islam dihadapkan pada bencana atau ancaman serius.
Ini adalah bentuk doa dan permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan pertolongan, perlindungan, dan berkah kepada umat Muslim yang menghadapi masa-masa sulit.
Penggunaan doa Qunut Nazilah untuk Palestina tidak hanya berasal dari tuntunan Rasulullah SAW, tetapi juga memiliki sejarah panjang dalam gerakan keagamaan di Indonesia. Majalah Risalah NU Edisi 119 mencatat bahwa penggunaan doa Qunut Nazilah untuk Palestina telah dipraktikkan oleh Nahdlatul Ulama sejak tahun 1930-an.
Biasanya, doa Qunut Nazilah dibaca setelah menunaikan shalat. Namun, perlu dicatat bahwa menurut pandangan Imam Nawawi, doa ini termasuk dalam kategori sunnah dalam shalat, bukan merupakan bagian yang wajib. Berikut ini adalah informasi lebih rinci tentang doa untuk Palestina dan cara mengamalkannya.
Bacaan Arab, Latin, dan Artinya
Doa Qunut Nazilah merupakan doa yang dipanjatkan khusus untuk situasi konflik di Palestina. Bacaan doa tersebut menjadi sebuah bentuk ekspresi kepedulian dan solidaritas umat Muslim terhadap rakyat Palestina yang telah lama menghadapi konflik dan kesulitan.
Ini bacaan doa untuk Palestina mengutip dari buku berjudul Fiqh Wabah yang ditulis oleh LPBKI Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat:
للهُم أَنْج سَلَمَة بن هِشَامٍ، اللهُمَّ أَنْجِ الوَلِيدَ بْنَ الْوَلِيدِ اللَّهُمَّ أَنْج عَيَّاسَ بْنَ أبِي رَبِيعَة، اللهُمَّ أَنْجِ المُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطَأتَكَ عَلَى مُضَرَ، اللَّهُمَّ سِنِينَ كَسِنِي يُوسُفَ
Artinya:
“Ya Allah, tolonglah ‘Ayyash bin Abi Rabi’ah. Ya Allah, tolonglah Walid bin Al Walid. Ya Allah, tolonglah Salamah bin Hisyam. Ya Allah, tolonglah orang-orang lemah dari kaum mukminin. Ya, Allah sempitkanlah jalan-Mu atas orang-orang yang durhaka. Ya Allah, jadikanlah tahun-tahun yang mereka lewati ibarat tahun-tahun yang dilewati Yusuf.”
Ini pilihan doa untuk Palestina lain yang bisa dibaca:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَأَلْفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ اللَّهُمُ الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلَ الْكِتَابِ الَّذِيْنَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيْلِكَ وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَاتكَ اللَّهُم خَالِفْ بَيْنَ كَلِمِهِمْ وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِي : لا تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ) اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِينُكَ
Artinya:
“Ya Allah ampunilah kami, kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat. Persatukanlah hati mereka. Perbaikilah hubungan di antara mereka dan menangkanlah mereka atas mushu-Mu dan musuh mereka. Ya Allah laknatlah orang-orang kafir ahli kitab yang senantiasa menghalangi jalan-Mu, mendustakan para rasul-Mu, dan memerangi para wali-Mu.
Ya Allah cerai-beraikanlah persatuan dan kesatuan mereka. Goyahkanlah langkah-langkah mereka, dan turunkanlah atas mereka siksa-Mu yang tidak akan Engkau jauhkan dari kaum yang berbuat jahat. (Dengan nama-Mu Ya Allah, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang). Tuhan kami, kami memohon bantuan-Mu.”
Bacaan doa ini mengandung harapan agar Allah memberikan perlindungan dan pertolongan kepada rakyat Palestina yang terdampak oleh situasi konflik yang berkelanjutan. Dalam doa untuk Palestina ini, secara khusus umat Muslim mengungkapkan keinginan untuk melihat rakyat Palestina terlindungi, diberikan kekuatan, dan diakhiri segala bentuk penderitaan yang mereka alami.
Selain itu, doa ini mengandung pesan bahwa meskipun rakyat Palestina menghadapi cobaan dan kesulitan, seperti Yusuf dalam kisahnya, mereka masih bisa berharap kepada Allah untuk mendapatkan keberkahan dan pembebasan dari cobaan tersebut. Doa ini mencerminkan solidaritas dan dukungan spiritual dari umat Muslim di seluruh dunia terhadap rakyat Palestina.
Cara Mengamalkannya
Cara mengamalkan doa Qunut Nazilah dalam sholat untuk Palestina yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, sebagai berikut:
- Membacanya dengan Suara Keras
Ketika membaca Qunut Nazilah, Imam an-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar mengatakan bahwa doa untuk Palestina dapat dibaca dengan suara keras. Hal ini mengacu pada hadits shahih dari Abu Hurairah RA yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW membaca Qunut dengan suara keras ketika situasi seperti adanya bencana. Namun, jika seseorang sedang melaksanakan sholat sendirian, maka doa Qunut Nazilah bisa dibaca dengan suara pelan. - Membaca dalam Setiap Sholat Fardhu
Doa Qunut Nazilah dapat dibaca setiap kali melaksanakan sholat fardhu pada rakaat terakhir setelah rukuk. Hal ini dilakukan sebagai bentuk doa dan permohonan kepada Allah untuk memberikan pertolongan dan perlindungan kepada rakyat Palestina yang mengalami konflik dan kesulitan. - Mengangkat Tangan saat Membaca Doanya
Terkait dengan penggunaan tangan saat membaca doa Qunut Nazilah, ulama Syafi’iyah memiliki berbagai pandangan. Ada yang berpendapat bahwa saat membaca doa Qunut, tangan harus diangkat, dan kemudian kedua tangan diusapkan ke wajah.
Ada juga yang berpendapat untuk mengangkat tangan tetapi tidak mengusapkan tangan ke wajah. Pendapat ketiga adalah tidak mengangkat tangan dan tidak mengusapkannya ke wajah. Imam an-Nawawi dalam hal ini menyatakan bahwa pendapat pertama, yaitu mengangkat tangan dan mengusapkannya ke wajah, adalah yang paling benar menurut pandangannya.
- Membacanya dalam Kurun Waktu Tertentu
“Sungguh Nabi SAW membaca doa qunut (nazilah) selama sebulan karena (tragedi) terbunuhnya para Qurra’ (ahli al-Qur’an) radhiyallahu ‘anhum.” (HR. Imam Bukhari dan Muslim)
Mengamalkan doa Qunut Nazilah sebagai doa untuk Palestina dalam sholat merupakan cara bagi umat Muslim untuk menyampaikan doa dan harapan kepada Allah SWT agar memberikan pertolongan, perlindungan, dan keberkahan kepada rakyat Palestina yang menghadapi cobaan dan kesulitan.