Updatebanget.id – Seorang dokter anestesi Palestina yang merupakan lulusan universitas di Indonesia, Mueen Al Shurafa, telah meninggal akibat serangan Israel di Jalur Gaza. Kabar duka ini disampaikan oleh seorang rekan satu almamater Al Shurafa, Aan Kusumandaru, dalam unggahan di media sosialnya pada Senin (6 November).
“Innalillahi wainaillahirajiun. Telah berpulang dr. Mueen Al Shurafa, seorang spesialis anestesi Palestina yang merupakan lulusan universitas di Indonesia,” kata Aan dalam akun media sosialnya.
Menurut Aan, rumah dokter Al Shurafa menjadi salah satu korban serangan bom oleh pasukan Israel yang tengah melancarkan serangan di Jalur Gaza sebagai bagian dari konflik dengan kelompok Hamas yang telah berlangsung sejak tanggal 7 Oktober.
Aan pun membagikan percakapan terakhirnya dengan sang dokter kala kondisi internet di daerah kantong itu membaik usai sempat terputus.
Pada 27 Oktober, jaringan komunikasi di Gaza mati total seiring dengan pernyataan Israel yang hendak memulai serangan intensif di darat dan udara Gaza. Beberapa hari berikutnya komunikasi baru perlahan pulih.
“Ini ternyata chat terakhir kami. Selamat jalan temanku, bangga sekali aku pernah belajar dan bekerja bersama,” tulis Aan.
Penulis telah mendapat persetujuan Aan untuk mengunggah ceritanya soal Shurafa ini.
Mueen Al Shurafa merupakan lulusan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo. nama aslinya ialah Elshurafa Mueen Zayed.
Ia kelahiran 1970, yang berkuliah di program studi Anestesiologi dan Reanimasi, Fakultas Kedokteran UNS tahun 2013. Al Shurafa lulus dari UNS pada 2018 dan kembali ke Palestina untuk mengabdikan diri sebagai dokter.
Statusnya sebagai lulusan UNS ini juga telah dikonfirmasi oleh pihak UNS.
“Iya, beliau lulusan sini anestesi,” kata Dekan Fakultas Kedokteran UNS, Reviono.
Korban tewas akibat agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina, selama satu bulan terakhir telah melebihi jumlah korban meninggal dunia dalam perang Rusia vs Ukraina yang berlangsung pecah 2022 lalu.
Per Senin (7/11), Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sebanyak 10.022 warga Palestina tewas imbas serangan Israel di Gaza, dengan 4.104 di antaranya merupakan anak-anak dan 2.641 lainnya perempuan.