Updatebanget.id – Dokter Richard Lee dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap Palestina, dan menegaskan bahwa apa yang terjadi antara Palestina dan Israel bukanlah konflik agama, melainkan permasalahan penjajahan.
Dalam sebuah posting di akun TikTok-nya pada Rabu (1 Januari 2023), Dokter Richard Lee menyampaikan pandangannya, “Aku yang jelas sangat membenci penjajahan apalagi Indonesia pernah dijajah 350 tahun. Jadi tentu aku bela Palestina karena menurutku ini bukan soal agama, ini soal penjajahan.”
Seiring dengan pandangan tersebut, banyak pendukung Palestina yang mengajukan aksi boikot terhadap sejumlah produk terkenal yang terkait dengan Israel. Aksi ini dilakukan dengan kekhawatiran bahwa keuntungan dari produk-produk tersebut dapat digunakan untuk mendukung aksi serangan Israel terhadap Palestina.
Meskipun ada seruan untuk melakukan boikot, Dokter Richard Lee sendiri tidak merasa perlu untuk ikut serta dalam aksi tersebut. Namun, dia juga menghormati dan tidak melarang orang-orang yang memilih untuk ikut serta dalam boikot tersebut.
“Soalnya itu suatu hak pribadi, dan dari sisi aku juga kayak belum siap memboikot semua produk itu. Tapi bagi kalian yang sudah siap, boleh saja kalian melakukan boikot seprti itu,” terangnya.
“Tapi menurutku itu enggak ada salahnya sih kalau ada satu produk yang terang-terangan membela, mendanai senjata untuk peperangan tersebut. Mungkin kalau kita enggak beli produk dia itu kayak mengurangi dana untuk ke sana. Tapi kan dananya banyak dari tempat lain ya,” imbuhnya.
Soal Mendanai Palestina
Dokter kecantikan ini memilih untuk memberi bantuan dengan cara lain. Dan dia sudah bergerak untuk melancarkan aksi kemanusiaannya itu.
“Tapi kalau aku pribadi, aku lebih senang memberikan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina yang terluka, jadi korban perang, butuh bantuan medis. Aku juga sudah komunikasi dengan salah satu lembaga kemanusiaan kesehatan dunia untuk memberi bantuan langsung ke Palestina,” paparnya.
Memberi Bantuan Kemanusiaan
Menurutnya, cara itu dianggap lebih efektif daripada memboikot produk yang kemungkinan hanya bersifat kontemporer.
“Nah menurutku itu lebih real dan lebih nyata daripada memboikot sesaat dan enggak bisa konsisten. Tapi kalau kalian mau memboikot ya silahkan saja,” tutupnya.
