Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Houthi Tembak Drone AS saat Perang Hamas-Israel Memanas di Gaza

screenshot 2851

Updatebanget.id – Pemberontak Houthi menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak (drone) militer Amerika Serikat di lepas pantai Yaman pada Rabu (8/11). Pejabat Kementerian Pertahanan AS mengkonfirmasi bahwa drone MQ-9 Reaper sedang beroperasi di wilayah udara internasional dan perairan internasional ketika ditembak jatuh. Komando Pusat AS sedang menyelidiki insiden ini.

Kejadian ini terjadi dalam konteks perang antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza, yang kembali memanas sejak dimulai pada tanggal 7 Oktober. Hari ini, milisi Hamas dan pasukan Israel terlibat dalam baku tembak langsung di utara Gaza.

Sementara itu, Houthi sebelumnya telah melancarkan serangan drone ke Israel dengan alasan membela Palestina. Houthi dan Hamas adalah dua kelompok bersenjata yang diperkirakan mendapat dukungan dari Iran.

Penembakan drone AS oleh Houthi ini terjadi pada Rabu pagi dan berlangsung beberapa minggu setelah kapal perang Angkatan Laut AS, USS Carney, mencegat beberapa rudal dan drone yang ditembakkan oleh Houthi saat bergerak ke utara sepanjang Laut Merah.

Kapal tersebut menembak jatuh empat rudal jelajah dan 15 drone selama sembilan jam. Belasan rudal itu diyakini AS mengarah ke Israel.

Kelompok proksi Iran memang terus meningkatkan serangan mereka terhadap pasukan dan aset AS di Timur Tengah sejak Israel berperang dengan Hamas. Sebab, AS merupakan sekutu dekat Israel dan sejauh ini mendukung agresi Tel Aviv ke Jalur Gaza yang dilakukan dengan alasan mempertahankan diri dari serangan Hamas.

Pangkalan AS dan koalisinya di Irak dan Suriah telah diserang setidaknya 40 kali sejak 7 Oktober. Pentagon memaparkan serangan ini pun menyebabkan banyak personel militer AS mengalami cedera otak traumatis dan cedera lainnya.

Seorang pejabat senior pertahanan menyebut Iran sebagai “pusat gravitasi” atas serangan terhadap pasukan AS di wilayah tersebut, dan mengatakan bahwa “sidik jari Iran ada di balik semua ini.”

AS sempat melancarkan serangan balasan pada 26 Oktober dengan meluncurkan serangan udara ke Suriah yang menargetkan infrastruktur yang digunakan oleh Korps Garda Revolusi Iran dan proksinya.

Serangan yang dilakukan oleh jet tempur F-15 dan sepasang jet tempur F-16 dengan menggunakan amunisi berpemandu presisi itu menargetkan fasilitas penyimpanan senjata dan amunisi milisi di Abu Kamal dekat perbatasan antara Suriah dan Irak.

Iran berusaha memanfaatkan reaksi balik dari dukungan AS terhadap Israel.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pun telah mengeluarkan peringatan keras kepada Iran soal campur tangan dalam perang Hamas vs Israel dan serangan-serangannya ke situs militer AS di Timur Tengah.

“Iran ingin menyembunyikan diri dan menyangkal perannya dalam serangan terhadap pasukan kami. Kami tidak akan membiarkan mereka,” kata Austin dalam sebuah pernyataan.

Ia juga menjanjikan serangan lebih lanjut jika milisi proksi Iran terus menerus melancarkan serangan.

Share:

Arfi AS

Penulis berita bola, prediksi sepakbola paling akurat, percaya diri tulisan tentang dunia olahraganya adalah yang paling cepat dan akurat. Berita reportase juga merupakan keahlian dari Anak kelahiran KOta Soto Lamongan ini