Updatebanget.id – Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mengeluarkan kecaman keras terhadap serangan Israel terhadap Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza, Palestina. Fabrizio Carboni, Direktur Regional ICRC untuk Timur Tengah dan sekitarnya, menyatakan dukacitanya atas peristiwa yang terjadi di RS Al Shifa dan menilai dampak serangan Israel sangat menyedihkan.
Dalam akun pribadinya, Carboni menyampaikan, “Ini tidak bisa terus berlanjut seperti ini. Ribuan orang terluka serta pengungsi dan staf medis berada dalam risiko. Mereka perlu dilindungi sesuai dengan hukum perang.”
RS Al Shifa, salah satu rumah sakit di Gaza, terus menjadi target serangan Israel. Jet tempur dan tank Israel menembaki area di sekitar rumah sakit selama lebih dari 12 jam tanpa henti. Pemadaman listrik yang terjadi membuat sambungan ke inkubator mati, dan setidaknya satu bayi prematur dikonfirmasi meninggal akibat kejadian ini.
Direktur Kementerian Kesehatan Palestina, Munir al-Bursh, menyatakan bahwa bayi dan pasien lainnya yang memerlukan peralatan bantu berada dalam kondisi kritis. Ia juga mengklaim bahwa pasien mereka berada dalam ancaman kematian setiap jamnya jika pasokan listrik tidak segera pulih.
Di lain sisi, Direktur RS Al Shifa Muhammad Abu Salima menyebut mereka sudah tidak memiliki air, bahan bakar, dan internet.
“Kita hanya beberapa jam lagi menuju kematian dan dunia menyaksikan kita mati,” kata Abu Salima, dikutip dari Middle East Eye.
Sehari sebelumnya, Kemenkes Palestina merinci ada sekitar 30 ribu orang berada di dalam kompleks rumah sakit. Mereka meliputi pasien, pengungsi, dan staf medis.