Updatebanget.id – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan penemuan terowongan operasional yang diduga milik kelompok milisi Hamas di kompleks Rumah Sakit Al Shifa, Gaza, Palestina. Dalam video yang diunggah di media sosial, terlihat sebuah lubang yang diduga sebagai terowongan setelah digali oleh pasukan IDF.
IDF menyatakan, “Hari ini, infrastruktur terowongan Hamas terekspos di dalam rumah sakit.”
Namun, Hamas menyangkal tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai “kebohongan yang tidak berdasar.” Melalui kantor media pemerintah, mereka juga menuduh Israel membuat “skenario palsu, narasi palsu, dan memutarbalikkan informasi” mengenai markas di bawah RS Al Shifa.
Selain penemuan terowongan, IDF juga mengklaim menemukan persenjataan setelah melakukan penggeledahan di RS Al Shifa selama dua hari berturut-turut pada Rabu dan Kamis. Dalam video tersebut, seorang tentara IDF menunjukkan tiga tas ransel yang berisi senapan serbu, granat, seragam militer, dan rompi antipeluru yang diklaim ditemukan di dalam laboratorium MRI. Selain itu, mereka juga menunjukkan senapan serbu tanpa amunisi dan sebuah laptop yang mereka klaim ditemukan di lokasi yang sama.
Beberapa hari ini IDF memborbardir berbagai rumah sakit di Gaza yang menampung ratusan pasien dan juga ribuan pengungsi warga Palestina. Salah satunya adalah RS Al Shifa yang merupakan fasilitas medis terbesar di wilayah itu.
Pasukan Israel mengatakan serbuan ke RS Al Shifa dilakukan karena mengklaim terdapat pusat markas komando dan operasi milisi Hamas di bawah fasilitas medis itu.
Kelompok milisi Hamas telah membantah dan menampik semua tuduhan dari Israel.
“Pasukan pendudukan masih berbohong, karena mereka membawa sejumlah senjata, pakaian dan peralatan dan menempatkannya di rumah sakit dengan cara yang memalukan,” kata anggota senior Hamas yang berbasis di Qatar, Ezzat El Rashq.
Terkait dengan serangan ke RS Al Shifa, negara-negara tetangga Palestina buka suara. Beberapa di antaranya, Arab Saudi dan Yordania.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyebut Riyadh mengecam dan menolak keras serangan pasukan Israel di rumah sakit terbesar Gaza itu, termasuk kawasan RS lapangan Yordania.
Kemenlu Arab Saudi mengatakan tindakan Israel secara jelas merupakan pelanggaran hukum humaniter internasional dan konvensi internasional lantaran menargetkan warga sipil dan petugas medis.
Begitu juga Kementerian Luar Negeri Yordania yang mengatakan Israel telah melanggar Konvensi Jenewa 1949 tentang Perlindungan Warga Sipil saat memutuskan untuk merangsek RS Al Shifa.
Yordania juga mengatakan Israel bertanggung jawab atas keselamatan semua orang yang berada di dalam kompleks RS tersebut.