updatebanget.id – Setelah kepergian Luis Milla, Persib Bandung kini dilatih Bojan Hodak.
Pelatih asal Kroasia itu resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Persib Bandung pada Rabu (26/7/2023) pagi.
Nama mantan pelatih Kuala Lumpur City FC ini tentu tak asing terutama bagi sebagian suporter tanah air, khususnya pendukung PSM Makassar.
Menurut laman Transfermarkt, Bojan Hodak pernah memimpin skuad PSM Makassar saat Liga 1 2020 tidak dilanjutkan karena pandemi Covid-19.
Selepas itu, Bojan Hodak meninggalkan PSM Makassar dan bergabung ke klub Malaysia, Kuala Lumpur.
Dua tahun telah dihabiskan Bojan Hodan bersama Kuala Lampur. Selama itu, dirinya mencatatkan 77 pertandingan dengan hasil 33 kemenangan, 22 imbang dan 24 kekalahan.
Kini pada musim 2023, Bojan Hodak kembali melanjutkan kariernya di Indonesia.
Bojan Hodak kini mengisi kursi kepelatihan Persib Bandung yang ditinggal Luis Milla sejak pekan keempat Liga 1 2023.
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono berharap Bojan Hodak bisa membawa timnya bangkit. Sebab pada 4 laga terakhir, Persib mendapatkan 3 imbang dan 1 kekalahan.
“Kita sudah menjalin kesepakatan dengan pelatih ini dan hari ini mengumumkannya,” kata Teddy Tjahjono dikutip dari laman klub.
“Kita berharap, bersama pelatih baru ini, Persib bisa bangkit untuk memburu target awal kita yaitu posisi 4 Besar,” harapnya.
Meski KL City memiliki dana yang cukup terbatas, kepiawaian Hodak mampu menciptakan hasil yang luar biasa.
Bahkan, Hodak mewariskan satu rekor yang sejauh ini masih belum terpecahkan di sepak bola Malaysia. Hodak menjadi satu-satunya pelatih yang mampu membawa timnya mengalahkan Johor Darul Ta’zim (JDT) sejak 2021.
Catatan tersebut diukir Hodak kala KL City FC mengalahkan JDT di partai final Piala Malaysia 2021. Hodak menyebut pengalaman itu cukup spesial baginya dan menjadi kenangan termanis selama menukangi KL City FC.
Pasalnya, tidak ada yang menyangka tim kecil seperti KL City FC mampu memberikan kejutan dengan mengalahkan raksasa sepak bola Asia Tenggara di depan puluhan ribu fansnya.
“Hal yang paling berkesan adalah ketika kami bermain melawan klub Uzbekistan PFC Sogdiana di final antar zona Piala AFC 2022 untuk bermain di babak final Piala AFC.”
“Namun, ada yang bisa dikatakan kenangan termanis ketika mengalahkan JDT di final Piala Malaysia 2021 ketika banyak yang melihat KL City tidak mampu memenangkan pertandingan tersebut,” ucap Hodak.
Sejak saat itu, belum ada satu pun tim yang mampu mengalahkan JDT di semua kompetisi domestik Malaysia. Sang pelatih juga nyaris mengukir sejarah hebat lagi bagi sepak bola Malaysia pada tahun lalu.
KL City membuat sensasi musim lalu saat meraih tiket ke final Piala AFC sebelum kalah 0-3 dari klub Oman, Al Seeb. Meski gagal menjadi juara, pencapaian tersebut cukup membanggakan bagi KL City FC.
Sebab, mereka menjadi tim kedua yang bermain di final Piala AFC setelah JDT pada 2015 silam. Presiden Asosiasi Sepak Bola Kuala Lumpur (KLFA), Khalid Samad, mengaku sulit bagi timnya melepas Hodak.
“Selama periode tiga tahun ini, pencapaian terbaik dalam sejarah KL City tidak hanya menjuarai Piala Malaysia 2021, tetapi juga lolos ke final Piala FA musim ini.”
“Pada saat yang sama, di bawah manajemen Hodak kami lolos ke tahap Asia di mana kami lolos ke final Piala AFC,” ucap Khalid.
Khalid mengumumkan bahwa posisi Hodak akan diambil alih oleh mantan pelatih kepala Penang FC, Nenad Bacina. Nenad Bacina juga merupakan asisten Hodak di beberapa tim termasuk saat melatih Timnas U-19 Malaysia.
Mengenal Strategi Bojan Hodak
Pelatih kelahiran 4 Mei 1971 ini mempunyai strategi yang berbeda dengan pendahulunya di Persib Bandung. Bojan Hodak cenderung memainkan 4 pemain di posisi belakang.
Formasi 4 bek diterapkan Bojan Hodak ketika menangani Kuala Lumpur hingga PSM Makassar.
Jika Bojan Hodak mempertahankan kebiasannya dengan bermain 4 bek, maka para pemain belakang Persib harus segera melakukan penyesuaian.
Sebab, pemain belakang Persib kerap bermain 4 bek semenjak Luis Milla mengambil alih kursi kepelatihan.
Berdasarkan komposisi pemain belakang yang dimiliki Persib, Bojan Hodak kemungkinan menurunkan duet Nick Kuipers bersama Daisuke Sato sebagai tower di tengah pertahanan.
Kemudian Bojan Hodak bisa memaksimalkan Putu Gede sebagai opsi fullback kanan, sedangkan posisi kiri dapat dipercayakan kepada Edo Febriansyah.
Bergeser ke tengah, Bojan Hodak cenderung punya dua opsi dalam pemilihan tempat ini. Ia kadang menurunkan 3 atau 4 pemain di lini tengah.
Namun di klub terakhirnya Kuala Lumpur, Bojan Hodak kerap memasang 4 orang mengisi area tengah.
Untuk pilihan pemain tengah Persib Bandung, Bojan Hodak bisa mempercayakannya kepada Marc Klok dan Rachmat Irianto di gelandang bertahan.
Kemudian Beckham Putra dan Ryan Kurnia bisa fokus sebagai gelandang sayap untuk membantu serangan.
Adapun tempat striker Persib menyisakan 2 nama yang bisa dibebankan kepada David da Silva dan Ciro Alves.
Terakhir untuk pemilihan kiper, Bojan Hodak diprediksi memprioritaskan Teja Paku Alam sebagai nomor 1 di bawah mistar Persib.
Bek Asing Pembelian Luis Milla Tersisih
Kedatangan Bojan Hodak jelas berdampak kepada pemain Persib yang tidak masuk dalam strateginya.
Salah satunya adalah Alberto Rodriguez yang didatangkan oleh Luis Milla. Alberto Rodriguez sejauh ini belum mampu menunjukkan peforma terbaiknya.
Ia terlihat masih perlu adaptasi dengan para pemain Persib.
Khusunya dari segi komunikasi dengan rekan-rekannya yang berposisi di lini belakang.
Itu terbukti di pertandingan terakhir Persib, Alberto Rodriguez melakukan kesalahan yang menyebabkan kebobolan gol.
Bek asal Spanyol itu salah komunikasi dengan Teja Paku Alam sehingga mampu dimanfaatkan striker PSM. Everton Nascimento menyumbang 1 gol berkat kesalahan komunikasi Alberto Rodriguez dan Teja Paku Alam.
Sumbangan satu gol Everton membantu PSM menang 4-2 atas Persib. Patut dinantikan bagaimana nasib Alberto Rodriguez di bawah kepemimpinan Bojan Hodak.
