Updatebanget.id – Kementerian Keuangan Israel mengumumkan bahwa negara tersebut telah menggempur Gaza, Palestina, dengan dana utang sebesar US$7,8 miliar atau setara dengan Rp121 triliun (dengan asumsi kurs Rp15.596 per dolar AS). Informasi ini disampaikan pada Senin (13/11), dan mereka menjelaskan bahwa utang ini dikumpulkan sejak dimulainya perang dengan militan Hamas.
Lebih dari setengah dari total utang tersebut dalam bentuk dolar AS, yang diperoleh melalui penerbitan surat utang di pasar internasional. Jumlah ini ditambahkan dari penarikan utang sebesar 3,7 miliar shekel atau Rp15 triliun pada awal pekan yang diperoleh melalui lelang obligasi di pasar lokal.
“Kemampuan pendanaan Israel memungkinkan pemerintah membiayai seluruh kebutuhannya secara penuh dan optimal,” kata Divisi Accountant General Kementerian Keuangan Israel seperti dilaporkan oleh Reuters pada Kamis (16/11).
Mereka menyebut akan terus bergerilya di semua lini untuk membiayai kegiatan pemerintah. Pendanaan ini tak terkecuali untuk semua kebutuhan yang timbul dari perang yang mereka ciptakan.
Di lain sisi, tumpukan utang ini membuat defisit anggaran Israel terus melebar. Pada Oktober 2023 lalu, defisitnya telah mencapai 22,9 miliar shekel alias meningkat 4,6 miliar shekel dari bulan sebelumnya.
Perang yang pecah sejak 7 Oktober 2023 itu telah menghilangkan banyak nyawa, mulai dari orang dewasa hingga bayi di Palestina.
Per Selasa (14/11), Pemerintah Hamas di Gaza mengatakan jumlah korban tewas imbas gempuran pasukan Israel menyentuh 11.320 orang. Korban tewas termasuk 4.650 anak-anak dan 3.145 perempuan.