Updatebanget.id – Pasukan Israel dilaporkan menembaki warga yang mencoba keluar dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza setelah fasilitas kesehatan ini dikepung oleh tank-tank Israel. Ismail Al Ghoul, seorang jurnalis berbasis di Gaza, melaporkan bahwa “Pasukan Israel meluncurkan tembakan ke orang-orang yang mencoba pergi dari RS itu,” seperti yang diungkapkan dalam laporan Al Jazeera.
Ghoul juga mencatat bahwa tank-tank Israel terus mendekati Rumah Sakit Indonesia, sementara situasi di dalam rumah sakit sangat buruk. Rumah sakit dipenuhi oleh sekitar 6.000 orang, termasuk staf, pasien, dan orang-orang yang berlindung.
“Sulit untuk memindahkan pasien dari Gaza utara karena pasukan Israel menargetkan siapa pun yang mendekati wilayah tersebut,” tambah Al Ghoul.
Selain menembaki warga yang mencoba meninggalkan rumah sakit, pasukan Israel juga telah menyerang area sekitar Rumah Sakit Indonesia di Gaza sejak Senin pagi. Dampak dari serangan ini telah menyebabkan kematian 12 orang.
Safwat Al Kahout, koresponden Al Jazeera, menduga bahwa pasukan Israel mungkin akan mengulangi taktik yang diterapkan di Rumah Sakit Al Shifa. Di Al Shifa, pasukan Israel melibatkan tindakan brutal seperti membunuh siapa pun yang keluar dari rumah sakit, merangsek masuk ke dalam, menembaki orang-orang di dalam, dan memaksa pasien keluar. Situasi di Gaza semakin tegang dengan terus berlanjutnya kekerasan terhadap fasilitas kesehatan dan penduduk sipil yang berusaha mencari perlindungan.
Kantor berita Palestina, Wafa, juga melaporkan pasukan Israel mengerahkan buldoser ke RS Indonesia.
Hingga saat ini, area sekitar RS Indonesia masih menjadi target Israel. Listrik di fasilitas kesehatan medis ini juga padam sejak pekan lalu.
Organisasi relawan kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (Mer C) melaporkan tiga warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan hilang kontak selama sembilan hari.
Israel melancarkan agresi sejak 7 Oktober lalu. Hari-hari setelah itu, ledakan terus terjadi dan korban berjatuhan.
Selama agresi, pasukan Israel juga menyerang warga dan objek sipil seperti sekolah, tempat ibadah, hingga rumah sakit.
Sejauh ini, total korban tewas akibat gempuran Israel mencapai 13.000. Dari jumlah tersebut, 5.500 di antaranya anak-anak, dan 3.500 perempuan.