Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Joe Biden Mendesak Perlindungan Rumah Sakit Al Shifa di Gaza dari Serangan Israel

screenshot 3083

Updatebanget.id – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menekankan pentingnya melindungi Rumah Sakit Al Shifa di Gaza, Palestina, dari agresi Israel. Dalam pernyataannya di Ruang Oval Gedung Putih pada Selasa (14/11), Biden menyatakan harapannya agar tindakan yang diambil tidak terlalu mengganggu operasional rumah sakit tersebut.

“Adalah harapan dan ekspektasi saya bahwa akan ada tindakan yang tidak terlalu mengganggu terkait dengan rumah sakit itu,” kata Biden, seperti yang dilaporkan oleh AP. “Rumah sakit itu harus dilindungi,” tambahnya.

Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza telah menjadi salah satu sasaran serangan Israel selama agresi terhadap kelompok milisi Hamas Palestina. Bahkan, hingga Senin (13/11), rumah sakit ini masih dikepung oleh drone dan tank Israel.

Para staf dari organisasi Doctors Without Borders (Medicins Sans Frontieres/MSF) melaporkan situasi yang mencekam di Rumah Sakit Al Shifa, dengan kekurangan listrik, air bersih, dan makanan. Pasien-pasien yang dirawat di rumah sakit ini menghadapi ancaman kematian dalam beberapa jam karena kurangnya ventilator yang berfungsi.
“Di depan rumah sakit, banyak jasad berserakan di tanah. Ada beberapa pasien terluka juga dan kami tidak bisa membawa mereka ke dalam RS,” bunyi pernyataan dokter bedah MSF yang bertugas di RS Al Shifa.

MSF juga menuturkan Israel menyerang sebuah ambulans yang sedang membawa sejumlah pasien beberapa meter dari gerbang depan RS Al Shifa.

Selain itu, MSF menuturkan situasi di RS Al Shifa tidak manusiawi lantaran benar-benar terisolasi dari dunia luar. Menurut MSF, jaringan internet tidak stabil dan terkadang mati total.

Meski begitu, para staf MSF dan petugas medis di RS Al Shifa menolak dievakuasi dari rumah sakit tersebut. Mereka bersumpah hanya akan keluar dari rumah sakit itu jika pasien-pasien juga ikut dievakuasi.

“Kami tidak ingin meninggalkan pasien-pasien kami. Ada sekitar 600 pasien, 37 bayi, dan seseorang yang membutuhkan perawatan ICU. Kami tidak bisa meninggalkan mereka,” ucap MSF.

Namun, staf itu juga mengatakan orang-orang yang berusaha meninggalkan RS Al Shifa menjadi target Israel. Beberapa dari orang yang berusaha keluar itu malah dibunuh dan dibom oleh Israel.

Dunia mengecam keras pengepungan RS Al Shifa ini, namun Israel berdalih rumah sakit ini menjadi markas Hamas.

Sementara itu, seluruh rumah sakit yang masih beroperasi di Jalur Gaza terancam ikut lumpuh total dalam 48 jam ke depan karena kekurangan bahan bakar dan logistik lainnya.

Juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Dr. Ashraf Al-Qudra, mengatakan layanan kesehatan sepenuhnya sudah tidak tersedia lagi, khususnya di utara Gaza.

Share:

Arfi AS

Penulis berita bola, prediksi sepakbola paling akurat, percaya diri tulisan tentang dunia olahraganya adalah yang paling cepat dan akurat. Berita reportase juga merupakan keahlian dari Anak kelahiran KOta Soto Lamongan ini