Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Keterlambatan KPK dalam Mengumumkan Tersangka Kasus Korupsi Lamongan

Updatebanget.id – Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan berbagai kalangan di Lamongan semakin tidak sabar dengan keterlambatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengumumkan para tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan gedung Pemkab Lamongan dan kasus lainnya, setelah penggeledahan sejumlah kantor dilakukan 3 minggu yang lalu.

Keterlambatan dalam pengumuman para tersangka ini telah menimbulkan kekhawatiran, mengingat lembaga antikorupsi ini diharapkan memberikan kepastian hukum. Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan terkait dugaan korupsi pembangunan gedung Pemkab senilai Rp 151 miliar tersebut, namun hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi mengenai para tersangka.

LSM Jaringan Masyarakat Lamongan (Jamal) adalah salah satu pihak yang menyuarakan ketidakpuasan ini. LSM ini selama ini telah aktif dalam mengkritisi kebijakan publik, dan sekarang membuka suara melalui pernyataan ketua LSM, Nursalim. Nursalim, ketua LSM Jamal, mengungkapkan bahwa mereka tidak terkejut dengan situasi saat ini.

Kasus ini menunjukkan bahwa masyarakat dan LSM sangat mengharapkan transparansi dan kecepatan dalam penanganan kasus korupsi oleh KPK, dan keterlambatan pengumuman tersangka telah memunculkan spekulasi serta pertanyaan mengenai kinerja lembaga tersebut.

Padahal menurutnya, tidak sulit bagi KPK mengumumkan para tersangka kasus ini. Apalagi penggeledahan yang dilakukan beberapa hari di Lamongan sudah jelas banyak dokumen yang dibawa dan itu bisa dijadikan pintu masuk untuk menjerat seseorang terlibat dalam sebuah kasus, apalagi puluhan saksi juga sudah diperiksa.

“Dokumen tentu sudah dapat, tidak hanya dalam penggeledahan tapi juga mungkin laporan awal, belum lagi sejumlah saksi juga sudah diperiksa, kurang apa..? Kenapa sampai hari ini KPK belum umumkan para tersangka,” ujar Salim panggilan akrab pria yang juga aktivis ini menambahkan.

Padahal lanjutnya, sebelumnya warga masyarakat Lamongan dibuat cukup surprise dan menaruh harapan besar dengan gebrakan yang dilakukan oleh KPK, yang dengan tiba-tiba melakukan penggeledahan sejumlah kantor serta rumah dinas bupati Yuhronur Efendi. Namun anehnya sampai saat ini tidak ada kabar apapun yang bisa diakses dan di dapat oleh masyarakat.

“Ini sudah 3 Minggu waktu yang sudah cukup untuk bisa menentukan siapa tersangka, tapi aneh sampai saat ini belum juga ada pengumuman tersangka, ini ada apa jangan-jangan KPK masuk angin nih,” ungkap Salim dengan tegas.

Karena itu ia mendesak agar KPK segera umumkan para tersangka secepatnya. Kalau tidak segera mengumumkan para tersangka, kesimpulan masyarakat saat ini bisa membenarkan apa yang dituduhkan oleh mantan menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dimana KPK penuh pemerasan.

Kalau tidak mau dituduh seperti itu, silahkan KPK segera umumkan para tersangka, agar masyarakat bisa tahu dan ada progres tindak-lanjut dari penggeledahan. “KPK harus secepatnya mengumumkan siapa tersangka, karena sudah 3 Minggu. Kalau tidak berarti benar terjadi apa yg dinyatakan Menteri Syahrul Yasin Limpo, kalau KPK penuh pemerasan,” ujarnya.

Sekedar diketahui, KPK beberapa waktu lalu menggeledah sejumlah kantor, diantaranya Kantor Dinas PUPR, Rumah Dinas Bupati, ruangan sekda dan beberapa ruangan yang ada di kantor Pemkab Lamongan, rumah para eks kepala dinas dan rumah kontraktor.

Terkini, bupati Lamongan belum juga ada kabar setelah sebelumnya pada beberapa kali kegiatan Pemkab tidak kelihatan dan hanya diwakilkan oleh wakil bupati.

Berbagai sumber yang berhasil dirangkum oleh surabayapagi.com di lapangan menyebutkan, ketidak hadiran bupati dalam upacara HUT TNI dan tasyakuran ada yang menyebutkan bupati tengah berada di Jakarta sejak Rabu, dan berlanjut di Surabaya.

Di Jakarta dan Surabaya terkait apa sumber tadi tidak menyebutkan kepastiannya. Namun info lain menyebutkan kalau orang nomor satu di Lamongan itu masih ada urusan terkait dengan kelanjutan penyidikan atas penggeledahan yang dilakukan oleh KPK beberapa hari yang lalu. “Kemarin di Jakarta dan hari ini (Kamis red) di Surabaya,” ujar sumber terpercaya itu tanpa menyebutkan kegiatan bupati di Jakarta dan Surabaya.

Spekulasi lain juga muncul dari peserta upacara HUT TNI di Alun-alun. Tidak sedikit peserta mencari info kemana bupati Yuhronur Efendi tidak hadir di upacara dan di wakilkan Wabup KH. Abdul Rouf “Tadi kita peserta saling bertanya kok gak ada pak bupati ke mana ya, apa masih ada urusan dengan KPK,” gurau salah satu peserta upacara yang hadir. jir

Share:

Arfi AS

Penulis berita bola, prediksi sepakbola paling akurat, percaya diri tulisan tentang dunia olahraganya adalah yang paling cepat dan akurat. Berita reportase juga merupakan keahlian dari Anak kelahiran KOta Soto Lamongan ini