Updatebanget.id – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lamongan telah melakukan inspeksi mendalam di beberapa puskesmas, dan mereka menyampaikan beberapa catatan penting.
Ketua Komisi D DPRD Lamongan, Abdul Somad, mengungkapkan, “Sebagian besar puskesmas mengalami kendala terkait fasilitas parkir untuk pengunjung pasien.” Salah satu contoh yang dijelaskan adalah Puskesmas Lamongan, yang memiliki lahan parkir yang terbatas, meskipun jumlah pengunjungnya cukup banyak. Bahkan, Komisi D mendengar laporan tentang perselisihan antara pengunjung yang disebabkan oleh keterbatasan tempat parkir. Abdul Somad menyatakan, “Memang, masalah parkir sangat mendesak.”
Di puskesmas lainnya, kendala parkir menjadi lebih parah, dengan beberapa di antaranya menggunakan bahu jalan kabupaten dan nasional sebagai area parkir. Oleh karena itu, Komisi D DPRD Lamongan mengusulkan perlunya pengembangan fasilitas parkir agar tidak menimbulkan potensi bahaya.
Dia menambahkan, di Puskesmas Modo juga lahannya terbatas. ‘’Karena lokasi satu tidak memungkinkan, barangkali dibuatkan lokasi lain,’’ imbuhnya.
Anggota Komisi D DPRD Lamongan, dr Sanditia Devis Saputra, mengatakan, lahan di Puskesmas Lamongan tidak bisa dikembangkan untuk lahan parkir. Padahal, puskemas tersebut melayani hampir seribu pasien per hari. Komisi D mengusulkan, dibangun dua puskesmas untuk Kecamatan Lamongan.
‘’Karena Kecamatan Lamongan penduduknya padat. Ada Puskesmas Lamongan 2, tidak tahu dimana tempatnya,’’ katanya.
Dia juga melihat Puskesmas Modo yang lorongnya hanya cukup satu orang. Sanditia menyarankan direlokasi. Selain itu, dia juga menyoroti sebagian lahan puskesmas yang merupakan aset desa, belum jadi asset pemkab. Komisi D khawatir ada masalah di kemudian hari.
‘’Harapan komisi D, pelayanan kesehatan ujung tombak di Lamongan puskesmas dan jajaran bawahnya, ditunjang infrastuktur bagus. Agar tidak terganggu, seperti aset di hak miliknya masuk aset kelola daerah,’’ ucapnya.
