Updatebanget.id – Selama satu bulan terakhir, korban tewas akibat agresi Israel yang brutal di Jalur Gaza, Palestina, telah melampaui jumlah korban yang tewas dalam perang Rusia melawan Ukraina yang dimulai pada tahun 2022. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 10.022 warga Palestina telah kehilangan nyawa mereka sebagai akibat dari serangan Israel di Gaza. Dalam angka tersebut, 4.104 di antaranya adalah anak-anak, dan 2.641 lainnya adalah perempuan. Selain itu, setidaknya 24 ribu orang mengalami luka-luka akibat agresi ini.
Di wilayah Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki oleh Negeri Zionis, pasukan Israel dan pemukim Yahudi telah menyebabkan kematian 155 warga Palestina sejak agresi dimulai pada tanggal 7 Oktober tahun ini. Data dari Anadolu Agency menunjukkan bahwa angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah korban jiwa dalam perang Rusia-Ukraina yang sudah berlangsung selama 620 hari sejak dimulainya pada tanggal 24 Februari 2022.
Hingga tanggal 8 Oktober 2023, total 9.806 orang telah tewas di Ukraina akibat konflik dengan Rusia. Angka kematian ini kini telah dilampaui oleh jumlah korban tewas dalam agresi Israel di Gaza selama sebulan terakhir, menjadi peringatan atas eskalasi kekerasan yang terus berlanjut di wilayah Palestina.
Ini artinya jumlah warga sipil yang menjadi korban di Palestina selama sebulan terakhir 20 kali lebih banyak dari jumlah korban di Ukraina. Hal ini membuktikan betapa kejinya serangan Israel di Gaza yang tampak tak pandang bulu.
Lima anak tewas tiap lima jam
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 40 persen dari 7.028 warga Palestina yang meninggal akibat serangan udara Israel adalah anak-anak. Angka ini menunjukkan bahwa sekitar lima anak Palestina terbunuh setiap jam di Gaza.
Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Save The Children yang berbasis di Inggris juga mengungkapkan bahwa jumlah anak di bawah umur yang terbunuh di Palestina dalam tiga pekan terakhir saja melampaui jumlah mereka yang tewas dalam konflik di seluruh dunia pada 2020, 2021, dan 2022.
Pengeboman rumah sakit
Konflik saat ini juga telah menjadi bukti bahwa pasukan Israel membombardir rumah sakit, yakni Rumah Sakit Baptis Al Ahli dan Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina di Gaza hingga menewaskan ribuan warga sipil.
Rumah sakit-rumah sakit lainnya juga diteror Negeri Zionis, salah satunya RS Indonesia yang area sekitarnya kerap diserang Israel.
Karena perang ini, Israel dituduh melakukan kejahatan perang karena serangan militernya yang secara langsung menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil di Jalur Gaza, serta blokade total yang memutus pasokan makanan, air, listrik, obat-obatan, serta bahan bakar ke daerah kantong tersebut.
“Rumah sakit sipil yang diorganisir untuk memberikan perawatan kepada yang terluka dan sakit, yang lemah, serta bersalin, dalam keadaan apa pun tidak boleh menjadi objek serangan tetapi harus setiap saat dihormati dan dilindungi oleh pihak-pihak yang berkonflik,” demikian menurut Konvensi Jenewa 1949.