Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Krisis Kemanusiaan di Gaza: 120 Jenazah Akan Dikubur di RS Al Shifa Meski Dikepung Israel

screenshot 3117

Updatebanget.id – Sebanyak 120 jenazah direncanakan akan dikebumikan di kompleks Rumah Sakit Al Shifa di Gaza, meskipun fasilitas medis tersebut dikepung oleh pasukan Israel. Penumpukan mayat dan pengepungan tersebut membuat otoritas kesehatan Gaza memutuskan untuk melaksanakan penguburan tanpa seizin Israel, mengingat mayat yang menumpuk dapat memperburuk krisis sanitasi yang sudah berlangsung.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al Qidra, menyatakan bahwa penguburan tersebut direncanakan dilakukan hari itu juga di kuburan massal di dalam kompleks Al Shifa. Namun, tindakan ini dianggap sangat berbahaya karena petugas medis tidak memiliki perlindungan atau dukungan dari Komite Palang Merah Internasional (ICRC). Al Qidra menambahkan, “Ini akan sangat berbahaya karena kami tak punya perlindungan atau perlindungan dari ICRC, tetapi kami tidak punya pilihan lain, mayat para syuhada mulai membusuk.”

Dalam situasi di mana RS Al Shifa dikelilingi oleh tank dan drone Israel, fasilitas medis ini terisolasi sepenuhnya karena tidak ada yang bisa masuk atau keluar. WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) bahkan melaporkan bahwa sejumlah orang yang meninggalkan rumah sakit telah ditembak atau dibunuh oleh pasukan Israel, menambah kompleksitas krisis kemanusiaan yang tengah berlangsung.

Ahli bedah senior di RS Al Shifa Ahmad Mukhallati mengatakan mayat-mayat tersebut menimbulkan bau busuk yang tak tertahankan dan menimbulkan risiko infeksi.

“Sayangnya tidak ada persetujuan dari Israel untuk menguburkan jenazah di dalam area rumah sakit,” kata Ahmad Mukhallati.

Pemakaman 120 jenazah, lanjut dia, memerlukan banyak peralatan dan tak bisa dilakukan dengan tangan kosong.

“Butuh waktu berjam-jam untuk bisa menguburkan seluruh jenazah tersebut,” ungkap dia, dikutip Middle East Monitor.

Lebih lanjut, Mukhallati mengatakan, orang-orang tengah menggali kubur hari ini.

Mukhallati sebelumnya mengatakan RS Al Shifa tak bisa lagi membantu pasiennya setelah kehabisan listrik, air, makanan dan bahan bakar.

Pengepungan di RS ini berlangsung usai lebih dari sebulan Israel melancarkan agresi ke Gaza. Hari-hari setelah itu mereka menggempur habis-habisan sejumlah wilayah di Palestina.

Mereka juga menyerang warga dan objek sipil seperti rumah sakit, tempat ibadah, kamp pengungsian, hingga sekolah.

Israel juga mengebom fasilitas umum karena menganggap tempat itu sebagai tempat persembunyian atau markas Hamas.

Saat ini, lebih dari 11.100 warga Palestina tewas. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban jiwa itu termasuk 4.609 anak-anak dan 3.100 wanita.

Sedangkan, Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 28.200 orang mengalami luka-luka.

Share:

Arfi AS

Penulis berita bola, prediksi sepakbola paling akurat, percaya diri tulisan tentang dunia olahraganya adalah yang paling cepat dan akurat. Berita reportase juga merupakan keahlian dari Anak kelahiran KOta Soto Lamongan ini