Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Lamongan Mendapat Insentif Fiskal dari Pemerintah Pusat untuk Penanggulangan Stunting

Updatebanget.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan telah menegaskan komitmennya untuk mengatasi masalah stunting dan telah menerapkan berbagai upaya serta program untuk mengatasi masalah tersebut. Keseriusan ini mendapat pengakuan positif dari pemerintah pusat. Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma’ruf Amin, memberikan bantuan insentif fiskal senilai Rp 6,1 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk mendukung upaya menurunkan angka stunting di Lamongan.

Penurunan kasus stunting dianggap sebagai bagian dari prioritas pembangunan nasional. Bantuan ini diserahkan secara langsung oleh KH. Ma’ruf Amin kepada Wakil Bupati Lamongan, KH. Abdul Rouf, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting di Istana Wakil Presiden pada Jumat lalu, tanggal 6 Oktober.

KH. Ma’ruf Amin menyatakan bahwa penanganan masalah stunting harus melibatkan kolaborasi pentahelix. Pemerintah akan bekerja sama dengan berbagai pihak di lapangan dan melaksanakan program-program yang lebih tepat sasaran. Dengan demikian, diharapkan dapat mencapai target penurunan angka stunting dari rata-rata nasional saat ini, yaitu 21,6 persen, menjadi 14 persen pada tahun 2024.

Selanjutnya, KH. Ma’ruf Amin mengingatkan tantangan ke depan dalam penanganan kasus ini. Tantangan tersebut ialah keterbatasan waktu dan dihadapkan pada tahun politik. KH. Maruf Amin meminta kepada seluruh pihak terkait untuk fokus.

‘’PR kita memastikan bagaimana pencapaian target, yang mana akan bersamaan dengan tahun politik. Kita semua fokus untuk mencapai target yang telah disepakati,’’ ucapnya.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo menjelaskan, berhasilnya percepatan penurunan stunting sejak Tahun 2018 dengan penurunan hingga 9,2 persen poin, merupakan hasil kerja bersama para pihak.

Selain itu juga ditunjang dengan program intervensi spesifik dalam upaya penurunan stunting. Seperti sosialisasi, edukasi, dan komunikasi untuk merubah perilaku masyarakat, khususnya ibu hamil. Serta intervensi sensitif, menurut Hasto, salah satu yang menjadi masalah saat ini masih banyak masyarakat yang enggan buang air besar (BAB) di jamban, meskipun telah disediakan jamban secara gratis.

Sementara di Lamongan sudah disiapkan sejumlah progran dalam mengatasi kasus stunting. Yakni, baru saja dilaunching program 1-10-100 yang diprakarsai TP PKK Kabupaten Lamongan. Program yang mengusung konsep orang tua asuh untuk anak-anak penderita stunting dalam bentuk 1 paket diisi untuk 10 balita stunting untuk 100 hari (selama 3 bulan).

Sehingga program tersebut diyakini efektif menekan angka stunting di Kabupaten Lamongan, karena sasaran yang dituju ialah balita stunting. Program yang baru direalisasikan satu bulan ini berhasil mengayomi 869 balita stunting di Kabupaten Lamongan. Kegiatan ini ditargetkan dalam pengentasan 2.000 kasus stunting di Lamongan tahun ini. Pasalnya kasus stunting Tahun 2022 ada 2.900 kasus atau 27,5 persen.

Share:

Arfi AS

Penulis berita bola, prediksi sepakbola paling akurat, percaya diri tulisan tentang dunia olahraganya adalah yang paling cepat dan akurat. Berita reportase juga merupakan keahlian dari Anak kelahiran KOta Soto Lamongan ini