Updatebanget.id – Militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah merebut gedung parlemen dan bangunan pemerintahan lainnya di Gaza yang sebelumnya dikuasai oleh kelompok milisi Hamas Palestina pada Selasa (14/11). Pernyataan resmi dari militer Israel menyebutkan bahwa unit militer mereka telah mengambil alih beberapa lokasi strategis, termasuk parlemen Hamas, gedung pemerintahan, markas besar polisi Hamas, dan fakultas teknik yang berfungsi sebagai lembaga produksi dan pengembangan senjata.
Hamas telah menguasai Gaza sejak tahun 2006 setelah berhasil memenangkan pemilihan umum legislatif. Pemilihan tersebut menyebabkan perpecahan dalam pemerintahan Palestina, dengan Gaza dikuasai oleh Hamas, sementara Tepi Barat dikuasai oleh Otoritas Palestina yang didominasi oleh Fatah.
Di sisi lain, pasukan Israel sebelumnya juga mengepung Rumah Sakit Al Shifa dengan menggunakan tank dan pesawat tak berawak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa mereka menerima laporan tentang orang-orang yang melarikan diri dari rumah sakit dan ditembak oleh pasukan Israel. Rumah Sakit Al Shifa, yang menampung ribuan orang termasuk pasien, staf medis, dan warga Palestina yang mengungsi, menjadi pusat perhatian dalam konteks konflik yang tengah berlangsung.
“Ada laporan bahwa beberapa orang yang melarikan diri dari rumah sakit telah ditembak, terluka, dan bahkan terbunuh,” menurut WHO di akun X (dulu Twitter).
Pengepungan ini berlangsung usai lebih dari sebulan Israel melancarkan agresi ke Gaza. Hari-hari setelah itu, mereka menggempur habis-habisan sejumlah wilayah di Palestina.
Mereka juga menyerang warga dan objek sipil seperti rumah sakit, tempat ibadah, kamp pengungsian, hingga sekolah. Pasukan Israelmengebom fasilitas umum karena menganggap tempat itu sebagai tempat persembunyian atau markas Hamas.
Saat ini, lebih dari 11.100 warga Palestina tewas. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban jiwa itu termasuk 4.609 anak-anak dan 3.100 wanita.
Sedangkan, Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 28.200 orang mengalami luka-luka.