Updatebanget.id – Belakangan ini, nama Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo, semakin santer digadang-gadang sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Usulan ini tidak hanya datang dari jajaran Partai Gerindra, tapi juga dari beberapa kelompok relawan.
Di internal, misalnya, hasil rapat koordinasi (rakorcab) yang digelar Partai Gerindra Cabang Tangsel pada 8 Oktober merekomendasikan Gibran sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo. Selain itu, dari sisi eksternal, mayoritas peserta Rapat Permusyawaratan Daerah (rakerda) Relawan Projo Jatim di Surabaya pada 7 Oktober juga mengusulkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden.
Keputusan rakerda tersebut berdasarkan masukan dari 37 cabang Projo di kota dan kabupaten se-Jawa Timur. Diantaranya, 22 DPC mengusulkan Gibran, 7 DPC mengusulkan Ganjar, dan lainnya mengusulkan Khofifah Indar Parawansa dan Mahfud MD. Khususnya, pada pertemuan nasional relawan Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) yang diadakan di Jakarta baru-baru ini, ada juga harapan kolektif agar Gibran menjadi calon wakil presiden dari Prabowo.
Kendati nama Gibran makin menggema, sejauh ini Mahkamah Konstitusi (MK) belum memutus perkara gugatan usia capres dan cawapres. Sesuai Undang-Undang (UU) tentang Pemilu, syarat minimal usia capres dan cawapres adalah 40 tahun. Sedangkan Gibran baru berusia 35 tahun. Namun, jika nanti MK menyetujui gugatan yang diajukan PSI dan beberapa kepala daerah tersebut, kans Gibran terbuka. Sebaliknya, jika MK menolak, peluang itu pun kandas.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, nama bacawapres yang akan berpasangan dengan Prabowo masih terus dimatangkan. Yang jelas, saat ini pihaknya menginstruksi semua kader dan simpatisan untuk bergerak cepat membuat posko. ”Posko itu digunakan sebagai alat perjuangan untuk memenangkan Pak Prabowo,” terangnya.
Para kader, lanjut Dasco, harus menggunakan alat komunikasi dalam berkoordinasi memenangkan Prabowo. Mereka juga harus saling bertukar informasi terkait strategi pemenangan dan situasi politik terkini. Para kader harus bekerja keras turun ke bawah dan mengajak masyarakat mendukung Prabowo.
Sementara itu, Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor mengatakan, pengumuman ketua tim pemenangan Prabowo tidak perlu dilakukan terlalu dini. Sebab, hal tersebut merupakan bagian dari strategi Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam menghadapi Pilpres 2024. Sejauh ini anggota KIM terus aktif melakukan pertemuan membahas sosok ketua tim pemenangan dan juga bacawapres. Namun, pertemuan itu tidak harus selalu disampaikan ke publik. ”Yang pasti kami sering kumpul, tapi tidak kami ekspos,” terangnya kemarin.
Pada saatnya, lanjut Afriansyah, ketua tim pemenangan dan bacawapres akan diumumkan. Menurut dia, Prabowo tinggal menunjuk siapa sosok yang tepat menjadi ketua tim dan siapa yang menjadi cawapresnya. Namun, Afriansyah belum bisa memastikan waktunya. Rencananya, pengumuman ketua tim pemenangan akan dilakukan bersamaan dengan pengumuman bacawapres. ”Pada saatnya nanti akan kami umumkan,” ucap wakil menteri ketenagakerjaan itu.
Afriansyah menjelaskan, penentuan ketua tim pemenangan dan bacawapres pendamping Prabowo dilaksanakan secara musyawarah mufakat. Semua parpol anggota koalisi dilibatkan dalam penentuan itu. Tentu banyak pertimbangan dalam menentukannya. ”Salah satunya perkembangan politik tanah air yang masih dinamis. Kita masih terus mencermati,” pungkasnya.