updatebanget.id – Kisah Menarik dari Laga Terakhir Timnas Voli Indonesia vs Thailand dalam Perebutan Peringkat Tujuh AVC Championship 2023
Pada pertandingan penentuan peringkat tujuh di AVC Championship 2023, antara Timnas Voli Indonesia dan Timnas Voli Thailand, terjadi momen menarik yang menciptakan sorotan.
Usai pertandingan dengan skor akhir 3-0 (25-21, 25-23, dan 25-21) pada Sabtu (26/8/2023), pelatih Timnas Voli Thailand, Park Ki-won, menunjukkan tindakan menolak untuk bersalaman dengan pelatih Timnas Voli Indonesia, Jeff Jiang Jie.
Meskipun biasanya pemain dari kedua tim berbaris untuk melakukan salam-salaman setelah peluit pertandingan berbunyi, di sisi lapangan terjadi penolakan ketika Jiang Jie mencoba untuk bersalaman dengan Park Ki-won. Hal ini menambah cerita menarik di balik pertandingan tersebut.
Park Ki-won menolak dengan gestur melambaikan tangan.
Padahal saat itu, pelatih Farhan Halim cs menghampiri Park Ki-won, staf Thailand pun terlihat mengingatkannya untuk memberi salam kepada tim pelatih Indoonesia.
Sayangnya kode tersebut ditolak Park Ki-won dengan melambaikan tangan ke arah Jiang Jie.
Melihat hal itu, tampak Jiang Jie tak mempermasalahkannya dan tetap bersalaman dengan staf pelatih Thailand lainnya.
Adapun momen tersebut diunggah oleh akun Instagram voli @sudutvoli.
Hingga berita ini ditulis, hapir dua ribu akun telah menyukai unggahan video Pak Ki-won menolak berjabat tangan dengan Jeff Jiang Jie.
Keluhan Park Ki-won
Pelatih Thailand Park Ki-won menyampaikan ragam alasan setelah anak asuhnya takluk dari Timnas voli putra Indonesia di perebutan posisi 9 Kejuaraan Voli Putra Asia 2023 alias AVC Championship 2023.
Berlangsung Ghadir Arena, Urmia, Iran, Timnas voli putra Indonesia finis di peringkat 9 AVC Championship 2023 seusai menggilas Thailand 3-0, Sabtu (26/8/2023).
Timnas voli Indonesia berhasil mengawali laga lawan Thailand dengan baik. Mereka sukses tampil lebih apik dan merebut set pertama dengan skor 25-21.
Kemenangan di set pertama berdampak positif bagi Timnas voli putra Indonesia. Memasuki set kedua, Indonesia kembali mencatat start apik.
Farhan Halim dan kawan-kawan mampu memimpin tiga angka pada kedudukan 6-3. Namun setelah itu Thailand bangkit dan berhasil menyamakan skor di angka 11-11.
Thailand memegang kendali keunggulan 12-11 setelah blok yang mereka lakukan berhasil membuahkan poin. Setelah berbalik unggul, Thailand terus memimpin selama beberapa saat.
Indonesia sempat berbalik unggul 19-18 tetapi kemudian Thailand kembali memimpin 22-21. Smes pemain Thailand yang keluar membuat kedudukan menjadi sama kuat, 22-22.
Blok dari pemain-pemain Indonesia kemudian membuat Timnas Voli Indonesia memimpin 23-22. Indonesia lalu meraih set point di angka 24-23.
Receive yang buruk dari pemain Thailand membuat Indonesia menutup set kedua dengan kemenangan 25-23.
Memasuki set ketiga, Indonesia dan Thailand kembali bertarung dalam laga ketat. Kedua tim bergantian unggul dan skor imbang hingga angka 14-14.
Serangan dan pertahanan Indonesia yang lebih baik kemudian membuat Timnas Voli Indonesia punya selisih dua angka pada kedudukan 18-16. Setelah sempat time out, Timnas Voli Indonesia meraih tiga poin tambahan dan memperlebar selisih poin menjadi 21-16.
Timnas Voli Indonesia lalu meraih match point di angka 24-19. Thailand sempat menggagalkan dua match point namun Indonesia akhirnya memastikan keluar sebagai pemenang setelah servis Thailand gagal.
Skor 25-21 untuk Indonesia di set ketiga sekaligus menutup pertandingan dengan kemenangan 3-0.
Pasca-pertandingan, Park Ki-won menyebut faktor non-teknis seperti kelelahan dan kurangnya istirahat pemain menjadi alasan mengapa permainan timnya tak terlihat.
“Kami tidak tampil seperti tim ini yang sesungguhnya, kami kekelahan sehingga samangat juang para pemain tidak ada sepanjang laga,” terang Park Ki-won seperti yang dikutip dari laman resmi Federasi Bola Voli Iran.
“Tim ini berangkat ke kejuaraan dengan target bisa menghadirkan kejutan, namun hasilnya tak sesuai ekspektasi.”
Timnas Voli Indonesia lalu meraih match point di angka 24-19. Thailand sempat menggagalkan dua match point namun Indonesia akhirnya memastikan keluar sebagai pemenang setelah servis Thailand gagal.
Skor 25-21 untuk Indonesia di set ketiga sekaligus menutup pertandingan dengan kemenangan 3-0.
Pasca-pertandingan, Park Ki-won menyebut faktor non-teknis seperti kelelahan dan kurangnya istirahat pemain menjadi alasan mengapa permainan timnya tak terlihat.
“Kami tidak tampil seperti tim ini yang sesungguhnya, kami kekelahan sehingga samangat juang para pemain tidak ada sepanjang laga,” terang Park Ki-won seperti yang dikutip dari laman resmi Federasi Bola Voli Iran.
“Tim ini berangkat ke kejuaraan dengan target bisa menghadirkan kejutan, namun hasilnya tak sesuai ekspektasi.”
Sebagai informasi saja, Indonesia dan Thailand otomatis lolos ke pagelaran AVC Challenge Cup musim depan. Tim yang mengakhiri Kejuaraan Voli Asia di 10 besar maka otomatis akan ikut berpartisipasi di edisi selanjutnya.