Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Perbatasan Rafah Ditutup, Evakuasi Korban Luka dari Gaza Terhambat

screenshot 2855

Updatebanget.id – Seorang pejabat Hamas menyatakan bahwa perbatasan Rafah ditutup oleh Israel, yang menghambat upaya evakuasi korban luka akibat agresi Israel dari Gaza. Perbatasan Rafah merupakan jalur keluar bagi warga yang membutuhkan evakuasi dari Gaza, dan juga merupakan pintu masuk untuk pengiriman bantuan internasional.

Pihak berwenang Palestina melaporkan bahwa tidak ada evakuasi warga Palestina atau individu berkewarganegaraan ganda yang diizinkan untuk meninggalkan Gaza melalui perbatasan Rafah ke Mesir. Nama-nama warga yang akan dievakuasi harus mendapatkan persetujuan dari berbagai pihak, termasuk Hamas dan Israel. Izin ini menjadi salah satu hambatan dalam proses evakuasi.

Sejumlah orang yang berdesakan di perbatasan Rafah pada Rabu berharap bisa menyeberang ke tempat tersebut, menunggu kelanjutan proses evakuasi.

Warga yang memegang paspor Jerman Mazen Danaf mengatakan situasi di Gaza “mengerikan.”

“Tidak ada listrik, tidak ada air, tidak ada bahan bakar, rumah sakit penuh sesak,” kata Danaf, dikutip AFP.

Menanggapi penutupan perbatasan Rafah, wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Vedant Patel mengatakan pejabat AS sedang bekerja sama dengan Mesir dan Israel untuk membuka kembali perbatasan.

Patel menyebut penutupan itu karena alasan keamanan.

“Pemahaman kami adalah karena alasan keamanan, penyeberangan perbatasan Rafah telah ditutup hingga hari ini,” kata dia, dikutip Reuters.

Sejauh ini ratusan warga negara asing dan warga Palestina dengan dua kewarganegaraan telah dievakuasi dari Gaza melalui perbatasan itu.

Pasukan Israel melancarkan agresi di Palestina sejak 7 Oktober. Mereka juga berperang dengan Hamas.

Sejak perang, Israel menggempur sekolah, tempat ibadah, kamp pengungsian hingga rumah sakit.

Mereka juga memblokade total Jalur Gaza sehingga menyulitkan bantuan kemanusiaan masuk. Israel hingga kini melarang bahan bakar minyak masuk wilayah itu lantaran takut digunakan Hamas.

Rumah sakit di Gaza padahal sangat membutuhkan BBM untuk menghidupkan generator mereka dan membuat RS tetap beroperasi.

Share:

Arfi AS

Penulis berita bola, prediksi sepakbola paling akurat, percaya diri tulisan tentang dunia olahraganya adalah yang paling cepat dan akurat. Berita reportase juga merupakan keahlian dari Anak kelahiran KOta Soto Lamongan ini