Updatebanget.id – Perang antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza telah memasuki hari ke-37 sejak dimulainya pada tanggal 7 Oktober. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom, memperingatkan tentang situasi “mengerikan dan berbahaya di Gaza”, dengan peningkatan jumlah bayi dan korban tewas yang tragis akibat kurangnya pasokan obat-obatan.
Dua rumah sakit utama di Gaza, Al-Shifa dan Al-Quds, bahkan harus ditutup akibat serangan dari pihak Israel.
Dalam Kilas Berita hari ini, Senin (13/11), Mohammed bin Salman (MbS), putra mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi, mengkritik Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menilainya tidak efektif dalam menangani konflik di Gaza. MbS menegaskan bahwa satu-satunya kunci menuju perdamaian adalah dengan mengakhiri pendudukan Israel dan memenuhi hak-hak warga Palestina. Ia berharap agar agresi militer dapat dihentikan seiring dengan perang yang brutal dan telah merenggut ribuan nyawa.
Pernyataan MbS disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab dan Organisasi Kerja sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, pada Sabtu (11/11).
Hasil KTT Negara Arab-Muslim soal Israel : Embargo Senjata-Seret ke ICC
Organisasi Kerja sama Islam (OKI) dan Ligas Negara Arab mengadakan konferensi tingkat tinggi (KTT) luar biasa di Riyadh, Arab Saudi, pada Sabtu (11/11) untuk menghasilkan resolusi.
Resolusi yang dirancang membahas terkait perang yang terjadi antara Israel dan Palestina di Gaza.
Resolusi tersebut memuat beberapa poin penting, yaitu mengecam agresi Israel, menolak pembelaan diri Israel, menuntut DK PBB mengeluarkan resolusi menghentikan agresi, menyetop sokongan senjata ke Israel, menuntut DK PBB keluarkan resolusi pasca Israel bom rumah sakit, berhenti mengepung Gaza, mendukung bantuan kemanusiaan dari Arab dan Mesir, meminta ICC seret Israel, mendukung Palestina menyeret Israel ke Mahkamah Konstitusi, membentuk unit pemantauan oleh media, menyerukan tekanan diplomatik, dan berbagai poin lainnya yang mendukung hak warga Palestina.
WHO Sebut RS Al Shifa Dikepung Tank
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa Rumah Sakit Al Shifa dikepung oleh tank-tank beberapa hari terakhir.
Tidak hanya dikepung, orang-orang yang kabur dari rumah sakit juga ditembaki, terluka, dan terbunuh. Kawasan rumah sakit ini menjadi salah satu target Israel. Para saksi mata melihat beberapa drone mondar-mandir di sekitar lingkungan rumah sakit.
Rumah sakit Al-Shifa menampung ribuan orang tenaga medis, pasien, dan warga yang mengungsi. Direktur RS Al-Shifa, Abu Salmiya, mengatakan bahwa kondisi rumah sakit semakin kritis setiap harinya dan terisolasi karena menjadi target gempuran.
Netanyahu Sebut Bantuan Bahan Bakar ke RS Gaza Ditolak, Hamas Bantah
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan telah menawarkan bantuan bahan bakar ke Rumah Sakit Al Shifa di Gaza, tetapi ditolak oleh faksi Hamas.
“Kami malah menawarkan, tadi malam, untuk memberi mereka bahan bakar yang cukup untuk mengoperasikan rumah sakit, mengoperasikan inkubator, dan sebagainya, karena kami (tidak) berperang sama sekali dengan pasien atau warga sipil,” kata Netanyahu.
Faksi Hamas di Gaza membantah tudingan atas penolakan bantuan 300 liter bahan bakar oleh Israel. Hamas mengatakan bahwa tawaran bantuan tersebut hanya untuk meremehkan penderitaan pasien. Jumlah bantuan yang ditawarkan Netanyahu hanya mampu menyalakan generator tidak lebih dari 30 menit.