Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Persediaan Bahan Bakar Genset di RS Indonesia di Gaza Diperkirakan Habis Hari Ini

screenshot 2385

Updatebanget.id – Lalu Muhamad Iqbal, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), mengumumkan bahwa saat ini generator set (genset) utama di Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, masih beroperasi. Namun, diperkirakan persediaan bahan bakar genset tersebut akan habis pada hari ini.

“Iya, saat ini genset utama masih beroperasi. Kami berharap ada hasil positif dari upaya-upaya yang sedang dilakukan,” kata Iqbal di Kantor Kemlu, Jakarta Pusat, pada Jumat (3 November 2023).

Iqbal menjelaskan bahwa Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, terus berkomunikasi aktif untuk memastikan bahwa Rumah Sakit Indonesia di Gaza mendapatkan pasokan bahan bakar yang diperlukan. RS Indonesia memegang peran kunci dalam penyelenggaraan misi kemanusiaan bagi warga Gaza.

“Bu Menlu dalam kunjungan beliau di New York kemarin terus berkomunikasi untuk memastikan bahwa fasilitas diberikan untuk mengimpor bahan bakar, melalui jalur apa pun yang diperlukan, untuk memenuhi kebutuhan upaya kemanusiaan di Gaza,” tambah Iqbal.

Selain itu, para relawan juga sedang berupaya mencari sumber bahan bakar genset di RS Indonesia. Hal ini disebabkan banyak pasien yang saat ini sangat bergantung pada kelangsungan operasional rumah sakit tersebut.

“Dalam kondisi per dua hari lalu memang diperkirakan hari ini atau besok generator sudah tidak ada bahan bakarnya. Tetapi baik teman-teman relawan yang ada di situ maupun pihak Palang Merah Internasional tentu saja berusaha membantu untuk mencarikan bahan bakar untuk menghidupkan generator tersebut,” jelasnya.

“Karena sekarang jumlah pasien yang ada di sana itu sudah overcrowded,” imbuh dia.

Sebelumnya, Operasional Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza terancam setelah generator utama pada rumah sakit itu tidak lagi beroperasi. Situasi semakin mengkhawatirkan karena RS Indonesia saat ini menampung banyak korban luka akibat gempuran Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia pekan ini.

Seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (2/11/2023), RS Indonesia merupakan satu-satunya rumah sakit yang masih beroperasi di wilayah Jalur Gaza bagian utara. Beberapa rumah sakit lainnya tidak beroperasi lagi setelah kehabisan bahan bakar akibat pengepungan Israel yang memblokir pasokan ke wilayah tersebut.

Laporan koresponden Al Jazeera di Jalur Gaza menyebut seluruh korban luka akibat gempuran Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia, yang juga terletak di Jalur Gaza bagian utara, pada Selasa (31/10) dan Rabu (1/11) dilarikan ke RS Indonesia. Situasi ini memaksa RS Indonesia untuk bekerja melebihi kapasitasnya.

“Banyaknya jumlah korban luka memaksa rumah sakit untuk bekerja 50 kali lipat melebihi kapasitasnya karena kekurangan pasokan medis dan bahan bakar,” sebut koresponden Al Jazeera, Hani Mahmoud, yang melaporkan dari Khan Younis, Jalur Gaza.

Otoritas Gaza menyebut sedikitnya 195 orang dikonfirmasi tewas, 120 orang lainnya masih hilang dan sebanyak 777 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia.

Menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza, rumah sakit itu terpaksa mengambil keputusan serius dengan mematikan generator utama karena kekurangan bahan bakar ekstrem. RS Indonesia di Jalur Gaza saat ini hanya mengandalkan generator kecil untuk menjaga ICU tetap beroperasi.

“Kami tidak mengetahui sampai kapan rumah sakit ini bisa bertahan,” ucap Mahmoud dalam laporannya.

“Kapan saja sepanjang hari, kami bisa mendengar pengumuman penutupan total rumah sakit yang akan menjadi sebuah bencana. Itu akan mengubah rumah sakit menjadi kamar mayat yang besar,” ujarnya.

Share:

Arfi AS

Penulis berita bola, prediksi sepakbola paling akurat, percaya diri tulisan tentang dunia olahraganya adalah yang paling cepat dan akurat. Berita reportase juga merupakan keahlian dari Anak kelahiran KOta Soto Lamongan ini