Updatebanget.id – Hari ini, Kamis tanggal 12 Oktober 2023, cuaca di Indonesia menawarkan beragam kondisi yang layak dipertimbangkan. Pagi hari, langit di seluruh negeri diperkirakan akan memiliki beragam karakteristik, mulai dari cerah, cerah berawan, berawan, hingga berawan tebal, dengan beberapa wilayah yang mungkin diselimuti asap. Hanya di Banda Aceh dan Tarakan, diperkirakan akan terjadi hujan ringan.
Informasi prakiraan cuaca hari ini didasarkan pada laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Pada siang hari nanti, cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan akan tetap cerah atau cerah berawan, dengan beberapa tempat berawan dan mungkin ada asap.
Namun, BMKG meramalkan bahwa hanya Banda Aceh dan Medan yang mungkin akan mengalami hujan ringan pada siang hari nanti. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs resmi BMKG, www.bmkg.go.id.
Saat malam tiba, cuaca di Indonesia diperkirakan akan tetap cerah atau cerah berawan, dengan beberapa daerah yang mungkin tetap berawan dan masih ada asap. Namun, ada perkiraan hujan ringan di beberapa wilayah, seperti Bengkulu, Pekanbaru, dan Padang. Selain itu, di Medan, di malam hari, perlu diwaspadai potensi hujan petir.
Jadi, sambutlah hari Kamis ini dengan siap-siap menghadapi variasi cuaca yang mungkin terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Tetap up-to-date dengan perkiraan cuaca terbaru dan pastikan untuk mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk menjaga diri Anda dari potensi perubahan cuaca yang terjadi.
Cuaca Panas Bikin Nyamuk Makin Banyak, Waspadai Risiko Penyakit Ini
Sebelumnya, jumlah nyamuk ternyata semakin banyak selama cuaca panas berlangsung. Ini lantaran masa berkembang biak nyamuk menjadi lebih panjang.
Peneliti Global Health Security Dicky Budiman mengingatkan untuk mewaspadai risiko sejumlah penyakit infeksi dari adanya nyamuk.
“Ada dampak dari cuaca panas ini, timbulnya penyakit infeksi yang diakibatkan peningkatan perkembangbiakan aktivitas dari vektor seperti nyamuk pada suhu panas,” ujar Dicky
“Nyamuk sebetulnya suka suhu yang cenderung hangat, bukan panas banget sih ya. Dengan adanya peningkatan suhu panas ini akan membuat nyamuk itu bergerak ke arah yang ke daerah yang lebih relatif hangat,” sambung dia.
Dalam hal ini, nyamuk tidak bisa mengatur suhunya sendiri dan ini berdampak peningkatan penyakit tertentu.
Risiko penyakit yang timbul akibat nyamuk saat cuaca panas, yakni demam berdarah dan malaria.
“Karena selama musim panas, masa nyamuk ini untuk berkembang biak menjadi jauh lebih panjang sehingga jumlah nyamuk akan jauh lebih banyak,” kata Dicky.
“Ini yang bisa meningkatkan potensi penyakit demam berdarah, malaria, bahkan kalau di beberapa wilayah ada Zika. Ini yang harus diperhatikan mitigasinya,” sambung dia.
Penyakit yang Muncul Akibat Nyamuk di Musim Panas
Pakai Kelambu dan Krim Anti NyamukDicky Budiman menambahkan, mitigasi nyamuk dapat dilakukan dengan sejumlah upaya. Misalnya, pemberantasan jentik nyamuk dan memakai krim anti nyamuk.
“Mitigasi dengan pemberantasan jentik nyamuk, kemudian memakai kelambu tidur dan juga di sini kita lakukan mitigasi lain ya seperti menghindari sengatan nyamuk dengan memakai krim anti nyamuk,” tambahnya.
Muncul Penyakit Saluran Cerna
Dari sisi lingkungan, dampak lain dari cuaca panas adalah kekurangan air bersih. Hal ini memunculkan risiko penyakit saluran cerna.
“Selain itu, akibat panas ini adalah karena kurangnya air bersih atau sedikitnya sumber air bersih. Jadi ada penyakit seperti kolera demam, tifoid itu akan bisa berpotensi,” beber Dicky.
“Karena apa? Mungkin secara sanitasi hygiene juga orang jarang cuci tangan, cuci sisa alat makan juga tidak bersih akan meningkatkan potensi penyakit saluran cerna. Ini tentu harus dimitigasi dengan penyediaan air bersih dan kebiasaan melakukan cuci tangan,” sambung dia.