Updatebanget.id – Rabi Yahudi di Sulawesi Utara, Yaakov Baruch, mengadakan doa bersama lintas agama untuk mendoakan perdamaian di Gaza dan mengenang para korban sipil akibat konflik antara Israel dan milisi Palestina, Hamas.
Yaakov menjelaskan, “Kami lebih tertarik untuk mengadakan Doa Lintas Agama untuk Perdamaian di Israel dan Gaza saat ini, dengan niat untuk mendoakan para korban sipil dari kedua belah pihak.” Acara doa lintas agama ini diadakan pada 3 November pukul 15.00 di Shaar HaShamayim Synagogue.
Partisipan yang hadir mencakup dosen dari IAIN, Ketua Gus Durian Manado, perwakilan Ahmadiyah, Kristen Anglikan, Kristen Orthodox, Yahudi, Bahai, Budha, Agama Lokal Malesung, serta beberapa tamu dari Belanda.
Yaakov menegaskan bahwa konflik antara pasukan Israel dan Hamas bukan merupakan perang antara Yahudi dan Muslim. Dalam pandangannya, ia juga enggan mengutuk atau memberikan dukungan kepada salah satu pihak yang terlibat dalam konflik tersebut. Hal ini mencerminkan tekad untuk menjaga netralitas dan menekankan pentingnya perdamaian di wilayah tersebut.
“Kami sadar bahwa sebagai para pemuka agama maka seharusnya berpihak hanya kepada kedamaian dan berusaha untuk menghadirkan suasana kedamaian di tengah masyarakat khususnya di saat seperti ini,” ujar Yaakov.
“Kalau kami sampai dukung mendukung maka itu sama dengan berharap perang ini berkelanjutan terus. Padahal, semua agama melarang segala bentuk kekerasan, apalagi kekerasan terhadap anak-anak dan wanita. Semoga acara doa kemarin bisa segera menghadirkan perdamaian secepatnya sehingga tidak ada lagi korban jiwa yang terjatuh di antara kedua belah pihak,” ia menambahkan.
Lebih lanjut, Yaakov mengungkapkan dia berharap perang Israel dan Palestina bisa segera berakhir.
Israel melancarkan agresi ke Palestina pada 7 Oktober. Mereka juga berperang dengan Hamas.
Imbas pertempuran itu, sekitar 11.000 orang dari Israel dan Palestina meninggal.
Komunitas dan organisasi internasional menyerukan gencatan senjata, tetapi Israel dan sekutu dekatnya menolak seruan tersebut.
Sementara itu, situasi di Gaza kian krisis dan beberapa mewanti-wanti bencana kemanusiaan.
