Updatebanget.id – Ira Noviarti, seorang perempuan kelahiran Jakarta, telah menjalani karier cemerlangnya di Unilever Indonesia sejak tahun 1995. Selama bertahun-tahun, ia telah menduduki berbagai posisi senior tidak hanya di Unilever Indonesia, tetapi juga di seluruh wilayah Asia Tenggara.
Pada periode 2017-2020, Ira pernah menjabat sebagai Beauty & Personal Care Director di PT Unilever Indonesia. Selanjutnya, ia mengambil peran sebagai Managing Director untuk Unilever Foods Solutions di kawasan Asia Tenggara pada tahun 2015-2017. Sebelumnya, Ira juga telah mengemban tanggung jawab sebagai Director untuk divisi ice cream, media, dan consumer market insight di PT Unilever Indonesia Tbk selama periode 2010-2015.
Ira Noviarti meraih gelar sarjana di bidang ekonomi dari Universitas Indonesia, dengan spesialisasi dalam akuntansi keuangan, pada tahun 1995. Selain itu, ia juga memiliki pengalaman dalam Senior Executive Leadership Program yang diikuti di Harvard Business School pada tahun 2019.
Selain karier di Unilever, Ira Noviarti juga aktif dalam berbagai organisasi dan komunitas. Menurut profil LinkedIn-nya, Ira juga menjabat sebagai Chair of B20 Indonesia Women in Business Action Council. Selain itu, ia juga merupakan anggota dewan dan penasihat dari BritCham Indonesia, serta menjabat sebagai Chairperson di MMA Indonesia. Dengan jejak karier dan kontribusinya yang mengesankan, Ira Noviarti adalah salah satu tokoh yang berpengaruh di dunia bisnis Indonesia.
Strategi Unilever Indonesia Perkuat Bisnis
Sebelumnya diberitakan, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) telah menyiapkan sejumlah strategi dalam rangka memperkuat bisnisnya. Salah satunya mengeluarkan produk dengan inovasi terdepan.
Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti menuturkan, pihaknya akan tetap konsisten dengan lima fokus strategi yang telah dicanangkan Perseroan. Selain itu, memastikan eksekusi tersebut berjalan dengan penuh kekuatan.
“Kami konsisten fokus ekspansi, kami konsisten mengeluarkan inovasi-inovasi yang terdepan, contohnya yang baru datang ke market bulan ini yang luar biasa famous lalu kita juga masuk terus inovasi di segmen premium sementara di segmen premium ini banyak cukup besar untuk personal care,” kata Ira dalam konferensi pers, Rabu (25/10/2023).
Tak hanya itu, Unilever Indonesia juga memastikan Perseroan sekarang berada dalam posisi yang lebih kuat untuk mewujudkan potensi pertumbuhan jangka panjang. Dengan mengeksekusi lima prioritas strategis, Unilever Indonesia secara efektif mengatasi berbagai tantangan dan menjaga posisi kepemimpinan di pasar.
Pertama, memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand utama. Kedua, memperluas dan memperkaya portofolio ke premium dan value segment.
Ketiga, membangun execution powerhouse untuk memperkuat kepemimpinan di channel utama. Keempat, penerapan e-everything di semua lini bisnis dan kelima, tetap menjadi yang terdepan dalam agenda keberlanjutan.
Ira juga menegaskan, pihaknya terus berfokus menggerakkan pasar dengan perkembangan dan juga inovasi yang dilakukan oleh Unilever Indonesia. Sehingga, daya beli masyarakat pun akan ikut terpacu.
Asal tahu saja, UNVR mencatatkan penjualan sebesar Rp 30,50 triliun per kuartal III 2023 atau turun 3,26 persen year on year (YoY) dibandingkan pendapatan perusahaan per kuartal III 2022 senilai Rp 31,53 triliun.
Kinerja Unilever Indonesia
Sementara itu, UNVR meraup laba usaha senilai Rp 5,45 triliun per kuartal III 2023, atau turun 9,31 persen YoY dibandingkan laba usaha UNVR per kuartal III 2022 senilai Rp 6,01 triliun.
Hingga akhir kuartal III 2023, UNVR mengantongi laba sebesar Rp 4,18 triliun. Hasil ini menurun 9,32 persen YoY dibandingkan laba UNVR pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar Rp 4,61 triliun.
UNVR memiliki total aset sebesar Rp 18,92 triliun per akhir kuartal III 2023 atau meningkat dibandingkan total aset perusahaan pada akhir 2022 yakni senilai Rp 18,31 triliun.
Total liabilitas UNVR berjumlah Rp 13,54 triliun hingga kuartal III 2023, turun dibandingkan total liabilitas emiten tersebut pada akhir 2022 sebesar Rp 14,32 triliun.
Adapun total ekuitas UNVR per akhir kuartal III 2023 tercatat sebesar Rp 5,38 trilliun, naik dibandingkan total ekuitas perusahaan pada akhir 2022 senilai Rp 3,99 triliun.