Updatebanget.id – Pasukan Israel terus meningkatkan intensitas serangannya terhadap Gaza, dengan klaim memburu Hamas, namun di tengahnya, warga sipil Palestina menjadi korban, mencapai belasan ribu kematian. Pada Jumat (17/11), serbuan militer Israel mulai meluas ke Tepi Barat dengan menyerang Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mendapat kritik hebat setelah mengunggah video penggeledahan Rumah Sakit Al Shifa di Gaza, memicu kontroversi terkait hak asasi manusia dan etika medis.
Selain itu, berita viral mengenai surat lama dari pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden, juga mencuat dalam konteks memanasnya konflik antara Hamas dan Israel. Surat tersebut, berjudul “Surat untuk Amerika”, ditulis oleh Bin Laden lebih dari 21 tahun lalu dan kembali menjadi viral di platform media sosial seperti TikTok. Isinya mencakup kekecewaan terhadap peran Amerika Serikat dalam agresi militer Israel, menyebut pembentukan Israel sebagai kejahatan besar yang harus dihapuskan.
Saudi Tangkap Jemaah Pakai Keffiyeh-Doa Buat Palestina di Mekkah
Arab Saudi disebut menangkap sejumlah jemaah yang menunjukkan solidaritas kepada warga Gaza dengan mengenakan syal Keffiyeh. Pasukan keamanan Arab juga diduga menahan para warganya yang kedapatan berdoa bagi warga Palestina di tempat-tempat suci, seperti Mekkah dan Madinah.
Beberapa warga Arab menyampaikan kesaksiannya terkait tekanan pasukan keamanan atas dukungan kepada Palestina.
Seorang pendatang dari Inggris diminta menyerahkan visa dan menandatangani surat pernyataan ketika mengenakan keffiyeh saat menunaikan ibadah umrah. Pendatang lainnya dari Aljazair juga menyampaikan kesaksian penangkapan oleh otoritas Arab akibat mendoakan warga Palestina.
Isi Surat Lama Osama bin Laden ke AS Soal Bela Palestina
Surat lama Osama bin Laden berjudul “Surat untuk Amerika” yang ditulis lebih dari 21 tahun lalu kembali viral di media sosial.
Dalam surat ini, Laden mengungkapkan berbagai penderitaan yang dialami oleh masyarakat muslim, terutama Palestina akibat penindasan dan kekerasan Amerika Serikat. Laden meminta agar Amerika Serikat menghentikan penindasan, kebohongan, maksiat, dan pesta pora. Laden menegaskan bahwa darah yang tercurah dari Palestina harus dibalas secara setara.
Pemimpin Hamas Haniyeh Ungkap ‘Harga’ Bebaskan Sandera Israel
Pemimpin politbiro Hamas, Ismail Haniyeh, menyampaikan harga yang harus dibayar oleh Israel untuk membebaskan sandera. Haniyeh menyatakan Hamas telah berhasil menggagalkan rencana Israel, walaupun ribuan orang meninggal dunia.
Haniyeh menegaskan bahwa pasukan Hamas siap dan memiliki kapasitas yang cukup jika Israel menginginkan pertempuran panjang. Haniyeh akhirnya buka suara setelah rumahnya dibom oleh Israel pada Rabu (15/11).
Militer Israel Serbu RS Ibnu Sina Tepi Barat, Todong Senjata ke Staf
Pasukan militer Israel mulai memperluas serbuannya di Tepi Barat dengan menyerang Rumah Sakit Ibnu Sina dan menodongkan senjata kepada para staf pada Jumat (17/11).
Militer Israel menangkap dua staf medis dan meminta penghuni rumah sakit mengevakuasi diri. Sekitar 80 kendaraan militer Israel memasuki wilayah Jenin untuk mengepung rumah sakit. Serangan ini berdasarkan atas tuduhan Israel bahwa Hamas membangun markas di bawah rumah sakit.
Israel Klaim Temukan Terowongan Hamas di Kompleks RS Al Shifa Gaza
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melalui unggahan video mengklaim temukan terowongan operasional milik kelompok milisi Hamas yang berada di sekitar kompleks Rumah Sakit Al Shifa, Gaza, Palestina. Tidak hanya terowongan, IDF juga mengaku menemukan persenjataan Hamas setelah menggeledah laboratorium MRI RS Al Shifa.
Hamas membantah tuduhan IDF atas penemuan terowongan tersebut dengan pernyataan “kebohongan yang tidak berdasar”. Hamas kembali menuduh Israel melancarkan skenario palsu, narasi palsu, dan memutarbalikkan informasi.
Yordania Hingga Saudi Tolak Usulan Iran Embargo Minyak ke Israel
Yordania, Qatar, Mesir, Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), dan Yordania menolak usulan Presiden Iran Ebrahim Raeisi untuk mengembargo minyak ke Israel untuk menghentikan agresi ke Palestina. Usulan ini disampaikan Raeisi saat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa antara Liga Arab dan Organisasi Kerja sama Islam (OKI) pada Sabtu (11/11).
Negara-negara Arab yang sudah menjalin hubungan diplomasi dan normalisasi dengan Israel menyatakan untuk penting menjaga saluran terbuka dengan pemerintahan Netanyahu. Negara Arab juga bersikeras bahwa Israel dan Palestina harus hidup berdampingan sesuai dengan perjanjian perbatasan 4 Juni 1967.
DK PBB Adopsi Resolusi soal Jeda Kemanusiaan di Gaza
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) untuk pertama kalinya mengadopsi resolusi menyerukan jeda kemanusiaan di Jalur Gaza, sejak perang pecah pada 7 Oktober lalu.
Resolusi yang diusulkan oleh Malta itu menyerukan untuk membuka “koridor kemanusiaan di seluruh Jalur Gaza selama beberapa hari”.
Resolusi tersebut juga mendesak diberikannya perlindungan bagi warga sipil terutama anak-anak, serta memungkinkan pengiriman bantuan dan evakuasi medis.
Israel Eksekusii Lansia Gaza secara Keji usai Pura-pura Melindungi
Militer Israel membunuh pria lanjut usia (lansia) setelah memanfaatkan pria itu sebagai propaganda mereka bahwa Negeri Zionis memberikan “koridor aman” bagi warga sipil Gaza.
Diberitakan Middle East Eye, tentara Israel menggunakan Bashir Hajji, pria 79 tahun, dalam foto propaganda untuk menunjukkan bahwa Tel Aviv membantu warga sipil yang hendak mengevakuasi diri dari Gaza utara.
Pasukan Israel Serbu Basement RS Al Shifa Gaza, Berondong Warga Sipil
Direktur umum Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza, Dr. Munir Al Bursh, melaporkan bahwa pasukan Israel telah menggeledah ruang bawah tanah mereka pada Rabu (15/11). Bursh mengatakan bahwa pasukan Israel masuk melalui ruang bedah dan Unit Gawat Darurat (UGD).
Pasukan Israel menembaki beberapa orang di dalam rumah sakit yang melintas di koridor untuk menyelamatkan diri. Tank-tank hingga buldoser militer milik Israel sudah berhasil menerobos masuk ke halaman rumah sakit sejak Rabu pagi.
