Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Viral PNS Dirjen Pajak Berharta Selangit, Netizen Soroti Gayus

Akhir-akhir ini sedang beredar di media sosial seorang PNS di Direktorat Jenderal Dirjen Pajak

Table of contents: [Hide] [Show]

    Akhir-akhir ini sedang beredar di media sosial seorang PNS di Direktorat Jenderal Dirjen Pajak yang memiliki harta mencapai 56,1 miliar berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Nama Gayus pun kembali menjadi sorotan netizen.

    Di era 2011 nama Gayus Halomoan Partahanan tenar akibat kasus mafia pajak dan kini nama Gayus tersebut mencuat lagi ke publik.

    PNS Dirjen Pajak yang viral tersebut bernama Rafael Alun Trisambodo. Ia menjabat sebagai Kepala Bagian Umum di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan berdasarkan data LHKPN yang dimuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Rafael mendadak viral karena anaknya yang masih berusia 17 tahun bernama Mario Dandy Satrio (MDS) ini diduga melakukan penganiayaan terhadap anak Pengurus Pusat (PP) GP Ansor Jonathan Latumahina bernama David. Di akun tiktoknya @mariodandys, ia pun sering memamerkan gaya hidup mewah.

    Dikutip dari akun medsos @pemeriksa nama Gayus pun kerap kali disandingkan dengan nama Rafael.

    Hal yang serupa pun terus bermunculan di akun medsos @ditjenpajakri bahkan ada yang menyayangkan oknum dengan harta kekayaan yang melimpah masih tinggal di DJP. Seperti yang disebutkan akun medsos @ajks mereka mencurigai uang pajak yang disetorkan tersebut dinikmati oleh para pegawai.

    Baca Juga

    Ini Sanksi Terhadap Richard Eliezer, Demosi Menjelaskan

    Beberapa pihak seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun sampai ikut menyoroti kasus ini.

    Selain karena kasus kekerasan yang dilakukan MDS kepada David, MDS pun kerap kali mengumbar harta kekayaannya yang diunggah melalui akun tiktok @mariodandys. Harta yang ia pamerkan tersebut diduga merupakan milik bapaknya, Rafael.

    Melalui akun instagramnya @smindrawati pada 22/2/2023 kemarin Sri Mulyani mengatakan, “Kemenkeu mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu yang menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kementerian Keuangan dan menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur, bersih dan profesional.”***

    Share:

    Nurcha

    Ibu rumah tangga yang hobi menulis sejak 10 tahun silam, menulis berita tentang teknologi, review dan berbagai macam tema tulisan lain sudah banyak ditulis oleh tangan mungil ini