Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

WHO: 160 Anak di Gaza Meninggal Setiap Hari Akibat Konflik

screenshot 2850

Updatebanget.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa sekitar 160 anak di Jalur Gaza, Palestina, kehilangan nyawa setiap hari sebagai dampak dari agresi Israel. Juru bicara WHO, Christian Lindmeier, menyampaikan statistik mengenai jumlah kematian anak-anak ini dalam sebuah konferensi pers di Jenewa, Swiss, pada Selasa (7/11).

Lindmeier menegaskan perlunya “jeda kemanusiaan yang mendesak” untuk membantu meringankan penderitaan warga Palestina. Menurutnya, penduduk Gaza saat ini membutuhkan bantuan berupa pasokan air, bahan bakar, makanan, dan akses yang aman ke layanan kesehatan guna menjaga kelangsungan hidup.

Ia juga mengungkapkan bahwa ribuan warga Gaza sedang berjuang untuk bertahan hidup, sementara yang masih hidup mengalami berbagai trauma, penyakit, kelaparan, dan kekurangan air bersih.

Lindmeier menjelaskan bahwa bantuan kemanusiaan sudah tersedia, tetapi tantangan utama saat ini adalah untuk memastikan akses yang aman dan terjamin agar bantuan tersebut dapat mencapai warga sipil Gaza dan rumah sakit dengan tepat.

“Kami membutuhkan akses yang aman dan terjamin, serta tanpa hambatan, untuk bisa mencapai pasien dan rumah sakit,” ucapnya.

Lindmeier juga menyinggung soal rumah sakit di utara Gaza yang kini terseok-seok merawat begitu banyak pasien di saat RS sendiri kekurangan stok medis. Dia mengatakan WHO hanya mampu membawa pasokan masuk ke RS “sekali” saja sejak konflik di Timur Tengah ini pecah. Pasokan itu pun langsung dibawa oleh para dokter ke ruang operasi.

“Karena segala sesuatu yang dibawa masuk, termasuk anestesi, diperlukan pada saat itu,” ucapnya, seperti dikutip Anadolu Agency.

Dia menuturkan dokter-dokter di Gaza benar-benar telah kehabisan stok medis untuk merawat pasien. Mereka sampai-sampai terpaksa mengoperasi pasien tanpa memberikan anestesi atau obat bius.

“Tidak ada yang membenarkan ke-horor-an yang dialami warga sipil di Gaza,” kata Lindmeier.

Dalam kesempatan itu, Lindmeier turut melaporkan bahwa setidaknya 16 petugas kesehatan tewas saat bertugas di daerah kantong tersebut. Dia pun menekankan bahwa setiap serangan terhadap fasilitas kesehatan dilarang dalam hukum humaniter internasional.

Korban tewas akibat agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina, selama satu bulan terakhir telah melebihi jumlah korban meninggal dunia dalam perang Rusia vs Ukraina yang berlangsung sejak 2022 lalu.

Per Rabu (8/11), Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sebanyak 10.569 warga Palestina tewas imbas serangan Israel di Gaza, dengan 4.324 di antaranya merupakan anak-anak dan 2.823 lainnya perempuan.

Sementara itu, sebanyak 26.475 orang lainnya terluka akibat gempuran Israel di Gaza sejak 7 Oktober lalu. Masih ada 2.550 orang, termasuk 1.350 anak-anak, yang hilang di Gaza.

Organisasi global, Save the Children, sempat melaporkan bahwa anak-anak Palestina tewas setiap 15 menit sekali dalam serangan udara Israel.

“Lebih dari 1.000 anak dilaporkan tewas dalam 11 hari serangan udara di Gaza. satu anak setiap 15 menit dan sepertiga dari total korban jiwa di Gaza adalah anak-anak,” bunyi pernyataan Save the Children.

Share:

Arfi AS

Penulis berita bola, prediksi sepakbola paling akurat, percaya diri tulisan tentang dunia olahraganya adalah yang paling cepat dan akurat. Berita reportase juga merupakan keahlian dari Anak kelahiran KOta Soto Lamongan ini